JAKARTA - Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati buka suara terkait kelangkaan gas elpiji 3 kilogram (kg) di sejumlah daerah.
Kelangkaan gas elpiji mengakibatkan antrian panjang dimana-mana, dan ternyata gas elpiji 3 kg bersubsidi tidak hanya terjadi satu dua kali.
Berikut merangkum Okezone, Sabtu (5/8/2023), berikut fakta gas elpiji 3 kg langka, pertamina sidak di mana-mana.
1. Meningkatnya Konsumsi Gas Elpiji 3 Kg
Direktur Utama PT Pertamina (persero) Nicke Widyawati menyebut, kelangkaan gas elpiji 3 kg karena meningkatnya permintaan selama libur panjang.
“Bulan Juli ini memang ada peningkatan konsumsi sebesar 2% sebagai dampak dari adanya libur panjang beberapa waktu lalu. Kita sedang melakukan recovery dari penyediaan distribusinya untuk mempercepat. Namun demikian ketersediaan LPG 3 Kg ini terus dipastikan aman dan mudah-mudahan dalam satu minggu ke depan bisa berangsur normal,” ujar Nicke.
2. Distrubusi yang Tidak Tepat Sasaran
Kelangkaan gas elpiji 3 kg di lapangan juga akibat distribusi yang tidak tepat sasaran. Tak hanya itu banyak orang kaya raya turut membeli gas subsidi untuk rakyat miskin tersebut.
3. Upaya Pertamina Menghadapi Kelangkaan
Saat ini, Pertamina melakukan upaya untuk menjaga stok LPG melalui Sub Holding Commercial & Trading yaitu PT Pertamina Patra Niaga melakukan pemantauan penyaluran LPG dan bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan pasokan serta penyaluran LPG 3 Kg bersubsidi tepat sasaran.