KLATEN - Indonesia kini ingin lebih banyak menggaet para milenial hingga Gen Z masuk ke sektor pertanian.
Adapun perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan pertanian, yakni Bayer Indonesia pun bergerak cepat agar dapat menjangkau lebih banyak anak muda untuk bertani.
Bayer Head of Field Solutions South East Asia & Pakistan, Kukuh Ambar Waluyo mengatakan kalau teknologi menjadi cara jitu untuk dapat menggaet para anak muda ke sektor pertanian.
"Terkait dengan petani milenial, salah satu yang kita tunjukkan hari ini adalah drone. Karena bagaimanapun anak-anak muda gen z milenial itu suka bermain teknologi," katanya saat ditemui di Desa Juwiring, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (15/8/2023).
Dia menyebut kalau teknologi tersebut contohnya ada alat pendeteksi cuaca online yang bisa di akses melalui aplikasi. Jadi para petani nantinya bisa memantau cuaca buruk dan baik hanya dengan ponsel.
Kemudian ada juga drone untuk menyiram pertanian dengan waktu yang lebih singkat. Hal itu karena biasanya jika dilakukan manual akan menghabiskan waktu 1 jam namun dengan menggunakan drone ini hanya 20 menit saja.
"Kita bisa nyemprot kita bisa nanem padi, bisa mupuk atau ibaratnya petani milenial bisa nanem padi tanpa masuk ke lumpur," ucapnya.
"Sehingga hal-hal seperti itu yang akan menarik anak muda untuk terlibat atau kembali menerjuni bidang yang sekarang dilakukan bapaknya (pertanian," tambahnya.
Menurutnya dengan bantuan teknologi juga dipastikan kualitas dan kuantitas hasil panen lebih baik.
"Jadi kita berharap petani yang bermitra dengan Bayer akan terus sustainable dan ke depannya pendapatannya bisa naik," pungkasnya.
(Taufik Fajar)