Maskapai Pelita Air Punya Siapa? Ternyata Ini Sosoknya
JAKARTA- Maskapai Pelita Air punya siapa akan dijawab dalam artikel ini. Seperti diketahui didirikan pada 1970, Pelita Air berkomitmen untuk memberikan layanan ekstensif pemenang penghargaan kelas satu termasuk.
Lantas siapa pemilik maskapai Pelita Air? Jawabannya adalah PT Pertamina Persero. Adapun PT Pertamina merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal tersebut lantaran PT Pelita Air Service (PAS) merupakan anak usaha dari PT Pertamina yang memiliki bisnis di sektor penerbangan.
Sementara itu, PT Pelita Air Service bertujuan untuk mendukung mobilitas pegawai Pertamina. Namun di tahun 1987 perusahaan tersebut resmi berdiri sendiri dengan nama 'PT Pelita Air Service' (PAS).
Pendirian Pelita Air berawal dari kebutuhan Pertamina untuk mendukung kegiatan eksplorasi, eksploitasi, kargo, serta transportasi migas dan/atau personel. Awalnya pada 1963, Pertamina membuat departemen layanan udara yang disebut Pertamina Air Service.
Pada 1970 atau 7 tahun setelahnya, Pertamina menutup departemen layanan udara dan sebagai gantinya mendirikan PT Pelita Air Service (PAS), anak perusahaan otonom untuk menyediakan operasi penerbangan berkelanjutan. Maskapai ini kemudian diberi misi melakukan operasi penerbangan untuk melayani dan mengkoordinasikan operasi penerbangan secara ekonomis dalam industri migas di Indonesia melalui penerbangan charter dan kegiatan terkait.
Termasuk kegiatan transmigrasi, pemadam kebakaran, pengungsi, palang merah, tumpahan minyak, foto udara, transportasi kargo. Selanjutnya, layanan Pelita Air diperluas ke penerbangan untuk VVIP, lepas pantai, evakuasi medis, operasi seismik, survei geologi, helirig, pilot helikopter untuk disewa, dukungan dan pelatihan.
Selama beberapa dekade, Pelita Air melayani jasa penerbangan bagi beberapa perusahaan migas di Indonesia, baik perusahaan asing maupun domestik
Salah satu fakta yang bisa Anda ketahui mengenai Pelita Air yakni perusahaan tersebut akan fokus pada penerbangan lokal dan diharapkan bisa mendorong 400 industri pesawat, sehingga bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dengan membuka lapangan kerja.
(RIN)
(Dani Jumadil Akhir)
