Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Minyak Semakin Tinggi, Brent Naik 4,8% dan WTI Menguat 7,2%

Kharisma Rizkika Rahmawati , Jurnalis-Sabtu, 02 September 2023 |06:58 WIB
Harga Minyak Semakin Tinggi, Brent Naik 4,8% dan WTI Menguat 7,2%
Harga Minyak Mentah 2023. (Foto: Okezone.com/SKK Migas)
A
A
A

JAKARTA - Harga minyak menguat di akhir perdagangan Jumat. Harga minyak terangkat ke level tertinggi dalam lebih dari setengah tahun dan menghentikan penurunan dua minggu berturut-turut.

Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November naik USD1,66 atau 1,9% menjadi USD86,49 per barel di London ICE Futures Exchange. Sebelumnya minyak Brent sempat naik ke tertinggi sesi USD88,75 per barel, tertinggi sejak 27 Januari.

Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS untuk pengiriman Oktober meningkat USD1,39 atau 1,7% menjadi USD85,02 per barel di New York Mercantile Exchange. Sebelumnya WTI sempat naik menjadi USD85,81 per barel, tertinggi sejak 16 November.

Brent naik sekitar 4,8% pada perdagangan minggu ini atau menjadi kenaikan terbesar dalam seminggu sejak akhir Juli.

Sedangkan WTI menguat 7,2% dalam minggu ini atau menjadi kenaikan mingguan terbesar sejak Maret.

Adapun harga minyak mendapat dukungan dari Arab Saudi yang diperkirakan akan memperpanjang pengurangan produksi minyak secara sukarela sebesar 1 juta barel per hari hingga Oktober.

Pembatasan pasokan ini juga dirancang oleh Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, yang secara kolektif dikenal sebagai OPEC+.

Wakil Perdana Menteri Alexander Novak menyampaikan bahwa Rusia sebagai eksportir minyak terbesar kedua di dunia juga sepakat dengan mitra OPEC+ untuk mengurangi ekspor minyak bulan depan.

“Ada kesadaran bahwa perekonomian tidak akan mengalami penurunan drastis, dan tanda-tanda bahwa permintaan mendekati rekor tertinggi. Masyarakat harus menghadapi kenyataan pahit dan dingin bahwa persediaan berada di bawah rata-rata,” kata Analis Price Futures Group, Phil Flynn, dikutip dari Antara, Sabtu (2/9/2023).

Permintaan terhadap minyak di Amerika Serikat sangat tinggi, dengan persediaan minyak mentah komersial menurun dalam lima dari enam minggu terakhir, menurut survei yang dilakukan oleh Badan Informasi Energi AS.

Laporan AS yang diawasi ketat pada Jumat (1/9/2023) juga menunjukkan kenaikan tingkat pengangguran dan moderasi dalam pertumbuhan upah, memperkuat ekspektasi akan jeda kenaikan suku bunga.

Sementara itu, ekspektasi terhadap pemulihan permintaan di negara lain semakin meningkat.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement