JAKARTA - Real Estate Indonesia (REI) DKI Jakarta mencatat permintaan rumah untuk kelas menengah atas di Ibu Kota mulai mengalami peningkatan. Hal itu berdasarkan hasil riset tentang Perkembangan Industri Realestate yang dilakukan DPP REI Jakarta.
Hasilnya 63% developer yang menjadi responden berpendapat bahwa sebanyak perumahan menengah atas paling menarik untuk dikembangkan karena ramai peminat.
Wakil Ketua DPD REI DKI Jakarta Bidang Riset dan Hubungan Luar Negeri Chandra Rambey mengatakan, ramainya permintaan rumah untuk kelas menengah tidak luput dari pengaruh pemulihan ekonomi pascapandemi.
Di mana kalangan menengah atas cenderung lebih cepat recovery dibanding masyarakat kalangan bawah.
"Makanya memang yang bisa untuk recovery, dan recovery-nya cepat adalah menengah ke atas juga. Tentu pengembang melihatnya dari sisi itu. Berarti yang harus kita kembangkan adalah market yang punya pasar, yaitu menengah ke atas," ujar Chandra dalam paparannya pada acara Peluncuran Hasil Riset Perkembangan Industri Real Estate di Jabodetabek, Jumat (1/9/2023).
Bahkan hal peningkatan permintaan rumah kelas menengah atas itu juga berkontribusi paling besar terhadap kinerja sepanjang tahun berjalan 2023. Sebanyak 60,1% developer menilai perumahan menengah atas punya kontribusi pada kinerja positif di tahun 2023. Sedangkan untuk penjualan rumah kelas bawah hanya 28,1%.
Padahal hasil riset pada tahun 2020 menunjukan 65,5% developer mengaku produk perumahan kelas bawah/RST/FLPP paling berkontribusi dalam kinerja terbaik.
"Permintaan rumah menengah atas setelah pandemi meningkat. Sebenarnya kita bisa rasakan, yang paling terdampak pandemi adalah yang paling bawah, karena social safetynya habis tergerus. Nah kalo yang atas pasti lebih kuat menahan dampak dari pandemi," tambah Chandra.
Peningkatan permintaan rumah mewah itu akhirnya membuat developer di Jakarta saat ini mayoritas atau 55,52% mengembangkan proyek perumahan menengah dan atas. Sedangkan hanya 28,47% developer yang saat ini tengah menggarap perumahan bawah/RST/FLPP.
(Feby Novalius)