JAKARTA - Ojek online (ojol) mengubah pola konsumsi Masyarakat dalam menggunakan transportasi.
Jika dahulu menggunakan ojek konvensional atau ojek pangkalan (opang).
BACA JUGA:
Kehadiran ojol menjadi salah satu solusi alternatif, karena kemudahannya serta perbandingan tarif yang lumayan signifikan dibanding dengan ojek pangkalan.
Hal tersebut menjadi salah satu faktor adanya gesekan antara penyedia jasa ojol dengan ojek pangkalan.
BACA JUGA:
Okezone telah merangkum 5 fakta ojek online dan ojek pangkalan, Senin (11/9/2023).
1. Aksesibilitas dan kemudahan pemesanan
Salah satu perbandingan paling mencolok adalah aksesibilitas dan kemudahan pemesanan. Pelanggan dapat memesan ojek online melalui aplikasi ponsel pintar. Ini memungkinakan untuk memesan ojek dengan mudah kapan saja dan dimana saja.
Sedangkan untuk menggunakan ojek panggalan customer harus pergi kepanggalan fisik untuk mendapat layanan. Proses ini mungkin memakan waktu dan tidak praktis.
2. Penggunaan seragam
Atribut yang dikenakan ojol sangat mudah dikenali. Pasalnya mereka memakai seragam dengan warna yang senada. Hal ini menjadi nilai plus, karena cenderung terlihat lebih rapih.
3. Harga dan transparansi
Perbedaan ini juga dapat dilihat dari harga dan transparansi ojol, tarifnya yang fleksibel tergantung jauh dekat jarak yang ditempuh serta penggunaan yang terekam dengan baik secara computerized sehingga menimbulkan rasa aman selain bisa dipesan dimana dan kapan saja.
4. Tingkat keamanan
Fitur yang dapat mengidentifikasi pengemudi sehingga pelanggan dapat melihat foto, nomor telepon dan plat nomor pengemudi. Berbeda dengan ojek pangkalan yang tidak memiliki akses tersebut, sehingga dapat mengurangi tingkat keamanan.
5. Kemudahan sistem pembayaran
Layanan ojek online menawarkan sistem pembayaran lebih mudah dan fleksibel. Pengguna layanan bisa memilih metode pembayaran tunai atau pembayaran digital.
Metode pembayaran ojek pangkalan biasanya dilakukan hanya secara tunai. Artinya pengguna harus memastikan memiliki uang tunai yang cukup saat menggunakan jasa ojek pangkalan.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)