Disamping itu, beberapa infrastruktur lain yang tidak biayai oleh APBN dan kurang menguntungkan dari sisi bisnis diharapkan juga bisa dibantu pembiayaannya dari sektor swasta maupun urunan dana dari masyarakat.
"Misalnya kebun raya kan tidak terlalu menarik. Kemudian jalur jalur hijau, taman, segala macam juga gitu (dari pendanaan lain)," kata Bambang.
Seperti diketahui, pembanbunan ibu kota baru itu nantinya bakal lebih banyak dibiayai oleh investor ketimbang dompet negara yaitu APBN. Bahkan porsi pendanaan sendiri, APBN hanya dibebankan sebesar 20%, yang akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN, sedangkan dari investasi 80%.
(Taufik Fajar)