JAKARTA- Sumber kekayaan Karen Agustiawan, eks Dirut Pertamina yang Jadi tersangka korupsi. Wanita yang lahir pada 19 Oktober 1958 memiliki harta kekayaan sebesar Rp 33.941.001.769. Hal itu berdasarkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) 2014.
Selain itu sumber kekayaan Karen Agustiawan, eks Dirut Pertamina yang jadi tersangka korupsi mengalami peningkatan.
Sebagai informasi, Mantan Direktur Utama (Dirut) Pertamina Karen Agustiawan ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa, 19 September 2023 kemarin.
Karen ditahan karena menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan korupsi pengadaan Liquefied Natural Gas (LNG) atau gas alam cair di PT Pertamina tahun 2011-2021.
Berikut ini sumber kekayaan Karen Agustiawan, eks Dirut Pertamina yang jadi tersangka korupsi
1. Tanah dan bangunan total senilai Rp21.246.014.016
-Tanah dan bangunan seluas 515 m2 dan 479 m2 di Kabupaten Bandung Barat yang berasal dari hasil sendiri, perolehan pada 2010 sebesar Rp1.316.869.000.
-Bangunan seluas 229,6 m2 di Kota Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri perolehan 2010 sebesar Rp3.994.063.289.
-Tanah seluas 1.079 m2 di Kota Bogor yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2011 sebesar Rp2.009.098.000.
-Tanah dan bangunan seluas 200 m2 dan 36 m2, di Kabupaten Tangerang yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 1998 sebesar Rp89.980.000.
-Tanah dan bangunan seluas 586 m2 dan 670 m2, di Kota Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2012 sebesar Rp11.847.115.000.
-Tanah dan bangunan seluas 47,53 m2 dan 47,53 m2, di Kota Jakarta Timur yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2012 sebesar Rp527.272.727.
-Tanah seluas 362 m2 di Kota Jakarta Selatan yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2013 sebesar Rp 761.616.000.
-Tanah dan bngunan seluas 47,35 m2 dan 47,35 m2, di Kota Depok yang berasal dari hasil sendiri, perolehan 2014 sebesar Rp700.000.000.
2. Alat transportasi dan mesin Rp6.392.150.000
-Mobil merek BMW X-3 tahun pembuatan 2011, hasil sendiri Rp915.000.000.
-Motor merek Honda tahun pembuatan 2009, hasil sendiri Rp8.000.000.
-Mobil merek Honda CR-V tahun pembuatan 2013, hasil sendiri Rp431.000.000.
-Mobil merek Lexus tahun pembuatan 2014, hasil sendiri Rp2.300.000.000.
-Mobil merek Mercedes Benz B 200 tahun pembuatan 2013, hasil sendiri R 524.000.000.
-Mobil merek Mercedes Benz ML 200 tahun pembuatan 2013, hasil sendiri Rp1.150.000.000.
-Motor merek Honda tahun pembuatan 2013, hasil sendiri Rp16.450.000.
-Mobil merek Toyota Avanza Veloz tahun pembuatan 2014, hasil sendiri Rp192.700.000.
-Mobil merek Toyota Velifire tahun pembuatan 2014, hasil sendiri Rp855.000.000.
3. Peternakan, perkebunan, pertanian, kehutanan, pertambangan, dan usaha lainnya sebesar Rp 3.188.337.996
-Usaha lainnya, sejumlah 1 usaha Alfamart yang berasal dari hasil sendiri, perolehan tahun 2014 sebesar Rp3.188.337.996.
4. Harta bergerak lainnya sebesar Rp 1.650.000.000.
-Logam mulia yang berasal dari warisan sebesar Rp500.000.000.
-Batu mulia yang berasal dari hasil sendiri sebesar Rp1.000.000.000.
-Benda bergerak lainnya dari hasil sendiri sebesar Rp150.000.000.
5. Surat berharga sebesar Rp 100.000.000 Tahun investasi 2013 yang berasal dari hasil sendiri sebesar Rp100.000.000.
6. Giro dan setara kas lainnya sebesar Rp 5.861.599.757 H.
(RIN)
(Rani Hardjanti)