JAKARTA - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman bin Abdulaziz Al Saud yang menjabat sebagai Perdana Menteri dan Ketua Soudah Development telah meluncurkan rencana induk untuk mengembangkan Soudah dan sebagian Rijal Almaa menjadi Soudah Peaks atau destinasi wisata pegunungan mewah yang terletak di ketinggian 3.015 meter di atas permukaan laut di puncak tertinggi Arab Saudi.
Proyek yang terletak di lingkungan alam dan budaya yang luar biasa di wilayah Aseer (barat daya Arab Saudi) ini merupakan bagian penting dari upaya Public Investment Fund (PIF) untuk mendiversifikasi ekonomi melalui perluasan sektor vital seperti pariwisata, perhotelan, dan hiburan, dan mendukung strategi pengembangan Aseer.
BACA JUGA:
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Salman, Ketua Direksi Pengembangan Soudah, mengungkapkan bahwa Soudah Peaks menggambarkan era baru wisata pegunungan mewah dengan menyediakan pengalaman nyata yang belum pernah ada sekaligus tetap melestarikan kekayaan lingkungan alam, budaya, dan warisan setempat.
Hal ini secara strategis sejalan dengan tujuan Visi 2030 yaitu memperluas pariwisata dan hiburan, mendukung pertumbuhan ekonomi, menarik investasi, di mana menyumbangkan lebih dari SAR 29 miliar ke PDB kumulatif Kerajaan Arab Saudi, serta menciptakan ribuan lapangan kerja baik secara langsung maupun tidak langsung.
BACA JUGA:
“Rencana induk ini menegaskan kembali komitmen kami terhadap upaya global dalam melestarikan sumber daya alam dan lingkungan untuk generasi mendatang serta berupaya berkontribusi terhadap diversifikasi sumber pendapatan nasional dan membangun perekonomian yang kuat sehingga menarik investasi lokal dan global," kata Putra Mahkota Arab Saudi dari keterangan resmi, Jumat (29/9/2023)/
Dia menyebut Soudah Peaks akan menjadi tambahan penting bagi sektor pariwisata di Arab Saudi serta menempatkan Kerajaan Arab Saudi di peta wisata dunia, sekaligus menonjolkan dan merayakan kekayaan budaya dan warisan dalam negeri.
"Wisatawan akan berkesempatan untuk menikmati keindahan Soudah Peaks, mengeksplorasi kekayaan budaya dan warisannya, serta merasakan keramahtamahan penduduk lokal yang autentik. Soudah Peaks akan menawarkan pengalaman tak terlupakan di tengah asrinya pepohonan, yang membentang di atas hamparan awan," jelasnya.
Soudah Peaks menargetkan untuk menyediakan layanan wisata mewah kelas atas kepada dua juta lebih wisatawan sepanjang tahun pada tahun 2033.
Rencana induk ini dirancang untuk mencerminkan tradisi dan gaya arsitektur lokal, serta akan mempromosikan warisan budaya dan bentang alam di wilayah tersebut.
Destinasi ini akan menjadi rumah bagi 6 zona pengembangan unik Tahlal, Sahab, Sabrah, Jareen, Rijal, dan Red Rock.
BACA JUGA:
Masing-masingnya akan menawarkan fasilitas kelas dunia termasuk hotel, resort gunung mewah, pondok residensial, vila, mansion premium, objek wisata komersial dan hiburan, serta wahana outdoor khusus olahraga, petualangan, kesehatan dan budaya.
Soudah Development akan membangun 2.700 kamar hotel, 1.336 unit residensial dan 80.000 meter persegi area komersial untuk Soudah Peaks pada tahun 2033.
Rencana induk ini akan dikembangkan dalam tiga fase dengan 940 kamar hotel, 391 unit residensial dan 32.000 meter persegi lahan ritel diharapkan akan rampung pada tahun 2027 dalam Fase satu.
Soudah Peaks akan menempati lahan seluas lebih dari 627 kilometer persegi dengan alam yang masih terjaga, karena lahan yang dialokasikan untuk pembangunan kurang dari 1%.
Hal ini mencerminkan komitmen Soudah Development untuk melindungi dan melestarikan lingkungan, dengan mengikuti standar keberlanjutan terbaik di kelasnya, serta berkontribusi terhadap upaya Saudi Green Initiative.
Sebagai perusahaan saham gabungan tertutup yang dimiliki oleh PIF, Soudah Development bertujuan untuk mengembangkan destinasi wisata mewah pegunungan yang unik di Arab Saudi, sekaligus melestarikan lingkungan alam dan warisan budaya di area proyek yang tersebar di Soudah dan sebagian Rijal Aimaa.
(Zuhirna Wulan Dilla)