JAKARTA - Defisit gula konsumsi atau gula kristal putih (GKP) yang dialami Holding BUMN Pangan atau ID FOOD mencapai 800.000 hingga 1 juta ton per tahunnya.
Kondisi kekurangan komoditas pangan ini pun ditutupi dengan impor.
BACA JUGA:
Direktur Utama ID FOOD, Frans Marganda Tambunan mengatakan, meski tanpa gejolak pasokan dan harga pangan di dalam negeri defisit yang dibukukan pihaknya hingga mencapai 1 juta ton per tahunnya.
Karena itu, pada tanun ini perusahaan pelat merah ini kembali melanjutkan mengimpor gula konsumsi sebesar 125.000 ton dari negara mitra.
BACA JUGA:
"(125.000 ton) ya betul karena memang tanpa adanya gejolak pun, kalau kita bicara gula, kita defisit kurang lebih 800.000 ton sampai 1 juta ton setiap tahunnya," ujar Frans saat ditemui wartawan, Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Adapun negara yang menjadi tujuan impor ID FOOD adalah Thailand dan Brazil. Sebelumnya, India masuk dalam daftar mitra dagang perusahaan, hanya saja otoritas negara setempat tengah menerapkan kebijakan ekspor gula ke negara lain.