JAKARTA - Bandara Kertajati, Majalengka resmi beroperasi penuh menggantikan Bandara Husein Sastranegara hari ini. Penerbangan pesawat jet sebelumnya di Bandara Husein kini pindah ke Bandara Kertajati.
President Director AP II Muhammad Awaluddin mengatakan, AP II akan memberikan insetif kepada maskapai penerbangan. Pemberian insentif berupa pembebasan parking fee dan landing fee bagi para maskapai.
“Kami akan memberikan insentif bagi maskapai. Ada dua yang kami sudah diskusikan secara internal, satu dalam bentuk pembebasan parking fee dan landing fee. Detailnya akan segera kami sampaikan,” ujarnya.
Pihaknya bersama stakeholder terkait mendorong 3 hal di Bandara Kertajati yakni Seamless yang mewujudkan konektivitas dari dan ke Bandara Kertajati, lalu Affordability yakni keterjangkauan, dan Ease of travel yakni kemudahan dalam melakukan perjalanan.
Sebagai contoh, untuk mewujudkan Seamless maka tersedia berbagai pilihan moda transportasi publik dari dan ke Bandara Kertajati seperti operator bus, shuttle bus dan taksi.
Sementara terkait Affordability, masyarakat Jabar dapat merasakan keterjangkauan dalam mengakses bandara. Adapun Easiness of Travel adalah mewujudkan kemudahan sejalan dengan dioperasikannya Tol Cisumdawu.
“Bandara Kertajati semakin dekat dengan Bandung karena adanya Tol Cisumdawu. Dari Bandung ke Kertajati hanya butuh waktu 1 jam 15 menit hingga 1 jam 30 menit,” jelas Muhammad Awaluddin.
Sebagai informasi, BIJB Kertajati akan melayani penerbangan pesawat bermesin jet pindahan dari Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung, mulai hari ini.
Ada tujuh rute penerbangan pesawat jet yang pindah dari Bandara Husein ke Kertajati, dengan tujuh rute itu adalah penerbangan dari dan menuju Balikpapan, Banjarmasin, Batam, Denpasar, Makassar, Medan, dan Palembang.
Maskapai yang melayani penerbangan AirAsia, Super Air Jet, hingga Citilink. Operator bandara menjadwalkan rute beroperasi setiap hari.
(Feby Novalius)