Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

6 Fakta IKN dari Investasi China Sedikit hingga Klaim Investor Asing Sudah Masuk

Fadillah Rafli Anwari , Jurnalis-Sabtu, 25 November 2023 |08:29 WIB
6 Fakta IKN dari Investasi China Sedikit hingga Klaim Investor Asing Sudah Masuk
Fakta terbaru soal investor IKN. (Foto: YouTube/Sekretariat Presiden)
A
A
A

JAKARTA - Proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) menarik perhatian apalagi disebut belum ada investor asing yang masuk.

Bahkan tingkat investasi China yang tergolong minim yang masuk.

 BACA JUGA:

Perjalanan proyek ini semakin menarik perhatian, terutama dengan langkah strategis Wakil Presiden, Ma’ruf Amin yang aktif menjalankan diplomasi ekonomi untuk menarik lebih banyak investasi.

Berikut Okezone rangkum pada Sabtu (25/11/2023) fakta terkini mengenai perkembangan proyek IKN, sebagai berikut:

1. Minat Investasi China Masih Terbatas di Proyek IKN

 

Dari 305 perusahaan yang berminat berinvestasi di IKN, hanya 19 perusahaan China yang menyatakan tertarik.

"Bisa dilihat 19 LOI dari China. Jadi kalau dibilang enggak lebih banyak dari Singapura, Jepang, dan Malaysia," ujar Deputi Pembiayaan dan OIKN, Agung Wicaksono pada Senin, 20 November 2023.

 BACA JUGA:

Jumlah ini masih kalah dibandingkan dengan Singapura, Jepang, dan Malaysia. Meskipun demikian, minat investasi China terfokus pada sektor infrastruktur dan smart city. OIKN menyatakan bahwa nilai investasi belum dapat diungkap karena masih dalam tahap evaluasi.

2. Fokus China pada Infrastruktur dan Smart City

Agung juga kembali menyatakan bahwa tiga investor asing, termasuk China, sudah masuk di sektor hunian. Beberapa di antaranya telah menyelesaikan studi kelayakan dan tinggal menunggu tahapan kesepakatan.

"Yang nilai investasinya belum bisa disampaikan karena belum. Sedang tunggu tahap selanjutnya di mana kan ada evaluasi FS sebelum tender," ujarnya.

Sementara itu, berapa besar investasi yang disiapkan perusahaan China tersebut belum bisa disampaikan. Pasalnya masih dalam tahap evaluasi OIKN. Namun, Agung membocorkan bahwa minat investasi perusahaan China di IKN pada sektor infrastruktur, smart city, dan lainnya.

3. Investor Asing Bersiap Ikut Bangun IKN Nusantara

 

Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) mencatat sembilan pelaku usaha, termasuk tiga asing dari Malaysia dan China, siap menjalin kerjasama dengan Badan Usaha Pemerintah (KPBU) untuk sektor perumahan di IKN.

Dia menjelaskan bahwa dari sembilan calon investor tersebut, tiga di antaranya adalah pelaku usaha asing, yaitu dua dari Malaysia dan satu dari perusahaan China.

"PPP secara unsolicited, totalnya tadinya ada 10, sekarang menjadi 9 pemrakarsa, tiga diantaranya adalah asing, dua dari Malaysia, satu dari Tiongkok," ujar Agung dalam konferensi pers secara virtual.

4. Wapres Ma’ruf Amin Gencar Tarik Investasi dari Yunani

Wakil Presiden, Ma’ruf Amin, aktif dalam diplomasi ekonomi dengan kunjungannya ke Yunani, Slovakia, dan Malaysia. Tujuannya adalah menarik investasi untuk pembangunan IKN.

“Bagi Indonesia, salah satu kepentingan yang pokok bagaimana kita membangun Ibukota Negara, kita ketahui bersama itu butuh investasi, dan Wapres akan mengajak pimpinan pemerintahan Yunani untuk bisa berinvestasi di situ,” ungkap Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi, dalam keterangannya.

Dalam pertemuan dengan pimpinan pemerintahan Yunani, Amin mempromosikan potensi investasi di IKN, menggarisbawahi kebutuhan akan dukungan finansial untuk proyek tersebut.

5. Target Groundbreaking Proyek IKN pada Kuartal Pertama 2024

Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono, menargetkan groundbreaking proyek IKN pada kuartal pertama 2024. Skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) diharapkan dapat merealisasikan investasi, terutama dari penanaman modal asing (PMA).

Bambang menjelaskan bahwa badan usaha yang justru bakal merealisasikan perdana skema KPBU di IKN merupakan penanaman modal asing (PMA), yang rencananya bakal membangun hunian ASN-Hamkam di IKN nantinya.

"Kuartal I insyaallah ada satu atau dua yang realisasi, itu termasuk KPBU, kan KPBU juga termasuk PMA untuk membangun di IKN. Paling tidak hunian," ujar Bambang saat ditemui usai acara Creative Digital.

Peningkatan minat investor, termasuk asing, diharapkan mendukung percepatan tahapan pembangunan.

 

6. Perbandingan Minat Investasi dari Berbagai Negara

Data OIKN mengungkapkan perbandingan minat investasi dari berbagai negara, dengan Indonesia sebagai pemimpin dengan 172 perusahaan berminat. Singapura dan Jepang menempati posisi kedua dan ketiga dengan 27 dan 25 perusahaan.

Meskipun China hanya memiliki 19 perusahaan yang berminat, tetapi klaim investor asing sudah masuk memberikan optimisme terhadap proyek IKN.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement