Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kredit Perbankan ke UMKM Baru 21%, Jokowi: Ini Harus Diperbaiki

Anggie Ariesta , Jurnalis-Kamis, 07 Desember 2023 |12:13 WIB
Kredit Perbankan ke UMKM Baru 21%, Jokowi: Ini Harus Diperbaiki
Presiden Jokowi sebut kredit perbankan ke UMKM baru 21%. (Foto: YouTube/BRI)
A
A
A

 

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa pembiayaan ke UMKM perlu dipermudah.

Jokowi mengatakan penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21% dan lebih besar diberikan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI).

 BACA JUGA:

“Pembiayaan harus dipermudah, karena kalo kita liat penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21% dan yang paling gede memang di BRI, berapa pak Dirut BRI? di BRI sendiri 83%,” kata Jokowi saat sambutan di Opening Ceremony BRILianpreneur di JCC Senayan Jakarta, Kamis (7/12/2023).

Menurut Jokowi, kredit UMKM yang memegang paling besar di BRI, sehingga bank yang lain masih ada peluang.

“Jadi kembali lagi kredit perbankan ke UMKM ini baru 21%, di China itu 65%, gede banget, di Jepang 65%, di India 50%, sehingga pak Menteri BUMN mungkin nanti dengan BRI dan OJK ini regulasinya yang harus diperbaiki, karena tidak semua UMKM kita itu memiliki aset agunan,” jelas Jokowi.

Apalagi, Jokowi menyebut 61% PDB ekonomi Indonesia didukung oleh UMKM.

Di mana 97% UMKM itu berkaitan dengan penyerapan tenaga kerja.

“Ini yang penting, saya sangat menghargai mengapresiasi BRILilianpreneur ini yang saya lihat di depan produk-produk yang ditampilkan sangat baik, kemasan juga saya liat bagus-bagus brandingnya juga bagus-bagus,” katanya.

Ekspor UMKM saat ini baru mencapai 15,7%. Jumlah itu masih di bawah Singapura yang sebesar 41% dan Thailand 29%.

“Ini yang jadi pekerjaan besar kita dan yang selalu saya dorong yang berkaitan dengan pembiayaan yang harus dipermudah,” pungkas Jokowi.

(Zuhirna Wulan Dilla)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement