JAKARTA - Realisasi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) 2023 mencapai Rp605,9 triliun. Angka tersebut naik 1,7% dibandingkan PNBP tahun lalu yang capai Rp595,6 triliun.
“Penerimaan yang ketiga yang tadi juga kinerjanya sangat baik, PNBP kita naik secara signifikan mencapai Rp605,9 triliun,” kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati dalam Konferensi Pers Kinerja dan Realisasi APBN di Jakarta, Selasa (2/1/2024).
Dalam data yang dipaparkan Sri Mulyani, angka Rp605,9 triliun ini merupakan 137,3% dari target APBN awal yang sebesar Rp441,4 triliun dan naik 117,5 % dari target Peraturan Presiden (Perpres) 75/2023 yang sebesar Rp 515,8 triliun.
“Target APBN dibuat konservatif karena kita tahu bahwa PBNP itu banyak dipengaruhi oleh penerimaan sumber daya alam yang harga komoditasnya jatuh dan memang benar tadi coal jatuh, CPO jatuh, dan jatuhnya double digit atau dalam banget, coal tadi kan 60%, CPO 18%,” jelas Sri Mulyani.
Dilihat dari penyumbang PNBP, sumber daya alam (SDA) minyak dan gas (migas) tercatat menurun 21,5% menjadi Rp116,8 triliun, jika dibandingkan tahun sebelumnya Rp148,7 triliun.
Sementara untuk SDA non migas naik 15% dari Rp120,1 triliun pada 2022 menjadi Rp138 triliun pada 2023.