Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jakarta Berpotensi Rugi Rp10 Triliun jika Pantura Tenggelam

Mieke Dearni Br Tarigan , Jurnalis-Kamis, 11 Januari 2024 |06:25 WIB
Jakarta Berpotensi Rugi Rp10 Triliun jika Pantura Tenggelam
Ekonomi Jakarta berpotensi rugi Rp10 triliun (Foto: Shutterstock)
A
A
A

JAKARTA - Pantai utara (Pantura) terancam tenggelam dan ekonomi Jakarta bisa mengalami kerugian hingga Rp10 triliun. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, bersama dengan para menteri dan akademisi, membahas pembangunan Giant Sea Wall atau Tanggul Laut di wilayah Pulau Jawa, termasuk Jakarta.

Airlangga menjelaskan, pembahasan dalam bentuk seminar ini didasari oleh Pulau Jawa yang memiliki tantangan berat terutama daya tampung akibat erosi abrasi banjir dan penurunan permukaan tanah.

“Penurunan permukaan tanah di Pantura itu 1 sampai 25 cm per tahun. Kenaikan permukaan laut 1 sampai 15 cm yang mengakibatkan rob,” kata Airlangga dalam sambutannya pada Seminar Nasional Giant Sea Wall, di Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Rabu (10/1/2024).

Menurut studi JAIKA, pertumbuhan di kawasan Pantura menyumbang sekitar 20% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia. Kawasan ini melibatkan sektor industri, seperti perikanan, transportasi, dan pariwisata.

Menurut Menhan Prabowo, jumlah penduduk di Pantura mencapai 50 juta orang yang terdampak oleh ancaman banjir rob. Airlangga menjelaskan bahwa lima wilayah aglomerasi yang selalu menghadapi ancaman banjir rob adalah Jabodetabek, Cirebon Raya, Pekalongan Raya, Kedung Sepur, dan Gerbangkertosusila.

Di wilayah-wilayah ini terdapat 70 kawasan industri, 5 kawasan ekonomi khusus (KEK), 28 Kawasan Peruntukan Industri (KPI), dan 5 Wilayah Pusat Pertumbuhan Industri (WPPI) yang berpotensi terendam banjir.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement