Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

8 Daftar Pekerjaan yang Terancam Punah di 2024

Rina Anggraeni , Jurnalis-Sabtu, 13 Januari 2024 |09:31 WIB
8 Daftar Pekerjaan yang Terancam Punah di 2024
Ilustrasi daftar pekerjaan yang terancam punah (Foto: Okezone)
A
A
A

2. Kasir

Ketika mesin check-out otomatis pertama diuji, mesin tersebut tidak langsung populer di kalangan pelanggan. Namun, versi saat ini sudah sempurna, perkembangan mesin pembayaran mandiri bisa dilakukan tanpa harus melibatkan manusia.

3. Teknik Sipil

Teknik sipil adalah pekerjaan tentang desain dan konstruksi pekerjaan umum. Cabang-cabang pekerjaan ini bakal terancam di masa depan.

“Bayangkan saja, dengan AI kita tinggal masukkan gambar, hitungan, keluar secara pas hitungannya. Gak sampai satu jam,” katanya.

4.Sekretaris

Biasa juga disebut juru tulis atau asisten bos perusahaan. Dengan adanya teknologi AI, efisiensi bisa dilakukan dengan menggunakan gadget.

5.Akuntan

Akuntan juga ternyata bisa terancam. Semua dapat dilakukan dengan teknologi AI dengan hitungan yang valid.

" Zaman dulu kalau minta akuntan menghitung, bisa seminggu. Sekarang pakai AI cuma satu jam,” katanya.

6. Data Entry dan CS

Adanya teknologi yang mampu mengubah suara menjadi teks membuat pekerjaan mengetik bakal terancam. Begitu juga CS bisa dilakukan dengan robot atau mesin.

7. Pekerja Tekstil

Saat ini telah banyak pabrik tekstil yang mengurangi pegawai dan menggantikannya dengan mesin. Hal ini tentu untuk mengurangi biaya perusahaan dalam membayar upah pekerja mereka. Kecuali pekerja pabrik seperti menjahit yang masih dibutuhkan keahlian manusia untuk mengerjakannya.

8. Tukang parkir

Tukang parkir dulu tentu sering kalian temui di beberapa gerai toko. Namun, sejak pemerintah memberlakukan parkir gratis, tukang parkir hanya ada di tempat-tempat tertentu. Sementara kini mesin parkir otomatis tersebut sudah kian banyak dipakai di berbagai kota.

(Rina Anggraeni)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement