2. Gaji dan Tunjangan
AHY akan mendapatkan gaji dan tunjangan sebagai seorang Menteri sesuai dengan yang diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 60 Tahun 2000. Dalam aturan ini, menteri negara menerima gaji pokok Rp5.040.000 per bulan.
Berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 68 Tahun 2001, AHY tidak hanya mendapatkan gaji pokok, namun juga akan mendapatkan sejumlah tunjangan. Dalam aturan tersebut, para menteri berhak mendapatkan tunjangan jabatan hingga Rp13.608.000 per bulan.
Apabila ditotal, AHY akan mendapatkan gaji dan tunjangan jabatan menjadi Menteri ATR mencapai Rp18.648.000 per bulan.
Namun, angka ini belum menghitung tunjangan lainnya maupun dana operasional yang diperoleh menteri. Tunjangan ini diberikan di luar gaji pokok yang diterimanya. Besaran tunjangan ini ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah terbaru atau yang masih berlaku.
Selain gaji dan tunjangan, para menteri juga mendapat fasilitas seperti rumah dinas dan mobil dinas sesuai dengan regulasi yang berlaku.
3. Tuntaskan 120 Juta Sertifikat Tanah
Dalam sisa Kabinet Indonesia Maju sisa 8 bulan pemerintahan, AHY optimis akan menuntaskan target dari kerja Menteri ATR/BPN. AHY pun menargetkan akan menuntaskan 120 juta sertifikat tanah melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).
“Kita mempercepat sekaligus menuntaskan target 120 juta bidang untuk PTSL,” tegas AHY.
4. Tuntaskan Permasalahan Rakyat Kecil
AHY mengatakan Kementerian ATR/BPN hadir untuk meyakinkan reforma agraria, redistribusi tanah, termasuk juga meyakinkan agar keadilan bagi rakyat kecil yang sedang bersengketa tanah.
Dirinya menjelaskan akan hadir melayani dengan pendekatan hati dan pikiran, termasuk juga dengan tulus ingin menuntaskan permasalahan rakyat.
“Kita juga yang tidak kalah penting adalah bagaimana Kementerian ATR/BPN ini bisa menghadirkan iklim investasi yang juga baik karena investasi sangat tergantung pada kepastian hukum termasuk kepastian di bidang tanah, tata ruang dan lain sebagainya. Kalau investasi bergerak Insya Allah ekonomi rakyat bergerak pertumbuhan terjadi membuka lapangan pekerjaan, penghasilan meningkat dan kesejahteraan akan terjadi,” jelas AHY.
5. Janji Tak Mengecewakan
AHY berharap dalam 8 bulan terakhir mampu meneruskan apa yang telah dirintis oleh Hadi. Dirinya juga mengaku akan senantiasa meminta masukan Hadi apabila jika ada hal yang kurang dipahaminya.
"Saya harus belajar cepat dan mudahan tidak mengecewakan karena kami sekali lagi ingin berkontribusi, dan ini menjadi sebuah momentum pertama bagi Partai Demokrat untuk bisa kembali ke pemerintahan," terangnya.
6. Mampu Tingkatkan Ekonomi
Menurut AHY terdapat isu yang paling utama yaitu bagaimana Kementerian ATR/BPN mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Diakuinya semua hal ini tentu tidak bisa dilakukan sendirian, namun dengan kepastian di bidang hukum tata ruang, space, termasuk juga tanah yang disiapkan untuk pembangunan maka AHY yakin memberikan keamanan, kenyamanan bagi para investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)