JAKARTA - Menjadi petani milenial di negara dengan lahan pertanian yang luas tentu memiliki banyak peluang di dalamnya.
Sejak dulu Indonesia dikenal sebagai negara agraris, sebab memiliki lahan pertanian yang luas dan tanah yang subur. Julukan ini juga disematkan karena sebagian masyarakatnya berprofesi sebagai petani
Namun, Profesi ini sering kali dianggap "tidak keren" oleh milenial. Banyak anak muda yang saat ini lebih memilih untuk menjadi pekerja perusahaan, sehingga enggan menjadi petani muda.
Padahal, di era teknologi yang semakin maju, peran petani milenial diperlukan untuk melakukan improvisasi di bidang pertanian. Sebagai negara agraris, tentunya menjadi petani milenial memiliki peluang yang sangat besar, sehingga banyak keuntungan yang dapat diraih.
Melansir pada laman instagram Kementerian Pertanian @kementerianpertanian, pada Sabtu (9/3/2024), berikut peluang dan tantangan yang harus dihadapi sebagai petani milenial.
Tantangan Sebagai Petani Milenial
• Sempitnya kepemilikan lahan
Petani milenial sering kali menghadapi kesulitan dalam memiliki lahan pertanian yang cukup luas untuk mengembangkan usaha mereka.