JAKARTA – Proses migrasi antara TikTok dan Tokopedia hampir rampung. Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan, progres migrasi sudah mencapai 87%.
Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim menjelaskan, proses pemisahan TikTok Shop dan Tokopedia dilakukan melalui beckend atau suatu sistem di balik layar. Di mana sistem tersebut mengolah database dan juga mengelola server.
“Saat ini proses pembayaran di TikTok sudah pindah ke beckend Tokopedia. Sekarang untuk pemisahan antara TikTok Shop dengan Tokopedia itu sudah (pindah) langsung ke Tokopedia, enggak di TikTok lagi. Tapi di backend (Tokopedia),” jelas Isy, Selasa (5/3/2024).
Dirinya memastikan bahwa pemisahan antara sosial media dan e-commerce yang dilakukan TikTok bisa dilakukan hanya ditataran backend alias server, bukan benar-benar di aplikasi yang berbeda.
Hal itu dilakukan karena Tokopedia memang berkomitmen untuk tidak mengganggu pengguna dalam proses migrasi ini. Sehingga dalam prosesnya, kata Isy, migrasi TikTok Shop dan Tokopedia ini cenderung tidak ketahuan.
"(pemisahan di back end) kan boleh-boleh saja, tapi secara back end-nya sudah (terpisah). Kita sudah buka sampai back end-nya sudah berubah, sudah tidak lagi transaksi," jelas Isy.