Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Restrukturisasi Alat Industri Mamin, Anggaran Rp20 Miliar Disiapkan

Taufik Fajar , Jurnalis-Rabu, 13 Maret 2024 |14:36 WIB
Restrukturisasi Alat Industri Mamin, Anggaran Rp20 Miliar Disiapkan
Konferensi Pers soal Industri Makanan dan Minuman (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTAPemerintah menyiapkan anggaran sebesar Rp20 miliar untuk melakukan program restrukturisasi mesin atau peralatan di industri makanan dan minuman (mamin) pada 2024. Hal itu guna meningkatkan daya saing, produktivitas, dan efisiensi energi.

Direktur Industri Minuman, Hasil Tembakau dan Bahan Penyegar Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Merrijantij Punguan Pintaria menyatakan alokasi anggaran itu saat ini masih terkendala dalam pembuatan regulasi yang belum terbit. Maka itu ditargetkan untuk bisa menerbitkan aturan tersebut pada kuartal pertama.

"Jadi tahun ini ada alokasi anggaran sebetulnya total Rp20 miliar di makanan dan minuman, namun masih terkendala dalam payung hukum yang belum terbit. Ini masih coba kami kejar pada kuartal pertama, sehingga bisa kami realisasikan sampai dengan Desember," katanya di Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Dia menjelaskan mekanisme pembagian manfaat ini diberikan dengan sistem reimburse atau penggantian uang oleh pemerintah kepada pelaku industri di sektor mamin.

Dia menuturkan, berkaca dari program serupa di industri lain, seperti industri hasil hutan dan perkebunan, serta pengolahan kayu. Ia menargetkan akan memberikan manfaat program restrukturisasi mesin atau peralatan kepada 20 perusahaan di industri mamin, dengan masing-masing nilai manfaat sebesar Rp1 miliar.

"Maka itu targetnya 20 perusahaan, 10 di minuman, 10 di makanan, itu tergantung pada nilai reimburse. Karena ini masih berproses, seperti apa yang sudah ada saat ini di industri hasil hutan dan perkebunan, di industri pengolahan kayu itu maksimal reimburse hanya Rp1 miliar," tuturnya.

Dia menambahkan apabila kebutuhan di industri mamin lebih sedikit dari yang diproyeksikan, jumlah perusahaan penerima manfaat juga akan disesuaikan.

"Jadi targetnya 20, tapi kalau nanti nilai reimburse-nya di bawah Rp1 miliar, dan belanja industrinya tak terlalu tinggi bisa lebih dari 20 perusahaan yang kami sasar," pungkasnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement