Sementara itu, Iwan menerangkan permasalahan pecah kognsinya dengan Paul Sathio yang sama-sama telah mengembangkan Crown Group selama 30 tahun. Menurut Iwan, masalah ini biasa terjadi dalam pengembangan suatu bisnis.
"Saya pikir gini, sedih bisnis itu pecah atau behenti karena kita sudah mencetak hal luar biasa untuk bangsa Indonesia berkompetisi di luar. Tapi realita bisnis pecah dan bisnis selesai juga," ujarnya.
Iwan mengaku sudah lama memperkirakan kejadian ini akan terjadi. Karena itu, dirinya sudah mempersiapkan One Global Capital dalam tiga sampai empat tahun terkahir.
"Saya lihat ini akan pecah karena kalau dilihat visi yang berbeda. Padahal, pondasi dengan Paul bukan family Business," ujarnya.
(Feby Novalius)