DEPOK - Lebaran merupakan momentum yang menjadi berkah untuk umat Muslim. Penjual bakso Malang Cak Sudar juga mengamini jika "berkah" itu biasanya akan mampir kepadanya.
Pemilik nama asli Sudarwadi tersebut mengaku, penjualan baksonya biasanya selalu mengalami kenaikan setiap momen Idul Fitri.
Normalnya, dia menjelaskan, dirinya mampu menjual sebanyak 200 porsi bakso setiap harinya. "Kalau ramai, bisa sampai 300 porsi. Kita buka dari jam 10 pagi sampai 10 malam," jelas dia.
Dari penjualannya tersebut, dia mengaku mengantongi omset sekira Rp2 juta per harinya. Tetapi, pada saat momentum Lebaran, dia mengaku penjualannya bisa melonjak berkali-kali lipat.
"Puncak (kenaikan penjualan) di lebaran, bisa sampai 3-5 kali lipat," jelas dia.
Saat Lebaran, dia mengaku akan membuka warung baksonya lebih pagi. "Bukanya dibikin pagi, sampai semampunya (tutupnya)," kata dia.
Cak Sudar pemilik usaha Bakso Malang di warung miliknya di Depok, Jawa Barat. (Foto: Widi A/Okezone)
Sementara untuk periode bulan Ramadan sendiri, dia mengaku memang penjualannya lebih santai.
"Kalau bulan puasa nyantai. Kita Buka jam 5 tutup jam 11. Omsetnya enggak tentu. Kadang-kadang bagus, kadang-kadang turun," ucap dia.
Cak Sudar menjelaskan, ada jasa PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dalam usahanya sekarang ini. Dia mengaku telah menjadi nasabah Bank BRI sejak tahun 2000-an.
"Itu pinjaman KUR untuk tambahan modal. Pertama mengajukan itu Rp2 juta tahun 2000-an. Sekarang masih ada pinjaman ke BRI. Nilainya Rp85 jutaan, tapi sudah mau habis (selesai)", ungkap dia.
Dia juga mengakui jika dirinya mendapatkan banyak manfaat dari Bank BRI, selain pinjaman untuk modal usahanya. "Di BRI kalau ada event saya dilibatkan. Lima bulan sekali biasanya ada untuk wilayah Depok dan sekitarnya," ucap dia.
(Widi Agustian)