Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

QRIS Masih Jadi Andalan Pelanggan Beli Bakso Malang

Widi Agustian , Jurnalis-Kamis, 28 Maret 2024 |17:27 WIB
QRIS Masih Jadi Andalan Pelanggan Beli Bakso Malang
Cak Sudar pemilik usaha Bakso Malang menyediakan pembayaran melalui QRIS di warung miliknya di Depok, Jawa Barat. (Foto: Widi A/Okezone)
A
A
A

DEPOK - Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) merupakan salah satu alat atau metode pembayaran yang kini banyak digunakan.

Sebagai sistem pembayaran berbasis kode QR yang ditetapkan oleh Bank Indonesia, QRIS memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah untuk mengurangi penggunaan uang tunai atau cashless.

Tidak hanya restoran mewah yang kini menggunakan QRIS sebagai sarana transaksi. Warung-warung bakso pinggir jalan pun kini menggunakan metode pembayaran ini.

Misalnya di Bakso Malang Cak Sudar. Warung bakso milik pria bernama Sudarwadi ini sudah menggunakan QRIS sejak dua tahun lalu.

"Kita pakai QRIS sudah dua tahunan lebih. Kalau saya sebenarnya pengennya cash. Tapi kita adakan QRIS untuk memfasilitasi yang ingin menggunakannya," jelas dia.

Sekarang ini, dia mengaku, masih banyak pelanggan warrung bakso Malangnya yang memanfaatkan QRIS sebagai sarana pembayaran.

"Alhamdulillah, kalau sekarang masih banyak juga. Sekitar Rp700.000-Rp800.000 per hari masih dapat," ucap dia.

Walau begitu, dia menyebutkan jika jumlah itu masih sedikit jika dibandingkan dengan tahun lalu. Yakni, sebelum BI melakukan penyesuaian kebijakan Merchant Discount Rate (MDR) QRIS bagi merchant usaha mikro menjadi 0,3%.

Kebijakan ini efektif sejak 1 Juli 2023. Sebelumnya tarif yang berlaku adalah 0% hingga Juni 2023.

"Kalau dulu, transaksi pakai QRIS bisa sampai jutaan per harinya," kata dia.

Cak Sudar pemilik usaha Bakso Malang di warung miliknya di Depok, Jawa Barat. (Foto: Widi A/Okezone)

Cak Sudar menjelaskan, dirinya sudah menjadi nasabah Bank BRI sejak tahun 2000-an.

"Itu pinjaman KUR untuk tambahan modal. Pertama mengajukan itu Rp2 juta tahun 2000-an. Sekarang masih ada pinjaman ke BRI. Nilainya Rp85 jutaan, tapi sudah mau habis (selesai)," ungkap dia.

Dia juga mengakui jika dirinya mendapatkan banyak manfaat dari Bank BRI, selain pinjaman untuk modal usahanya. "Di BRI kalau ada event saya dilibatkan. Lima bulan sekali biasanya ada untuk wilayah Depok dan sekitarnya," ucap dia.

Nah, setiap event ini biasanya transaksi yang dilakukan para pembeli bakso Malangnya adalah mengandalkan QRIS. 

Sebagai informasi, BI mencatat nominal transaksi QRIS tercatat tumbuh pesat 149,46% year on year (yoy), mencapai Rp31,65 triliun pada Januari 2024. Jumlah pengguna QRIS mencapai 46,37 juta dan jumlah merchant 30,88 juta, yang sebagian besar merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement