JAKARTA - Waspadai penipuan modus ganjal kartu ATM yang saat ini meresahkan nasabah. Apalagi merupakan trik penipuan yang sering digunakan untuk mencuri uang dari nasabah.
Para pelaku biasanya memasang alat kecil di mulut mesin ATM untuk mengganjal kartu ATM saat dimasukkan.
Untuk itu waspadai penipuan modus ganjal kartu ATM bagi nasabah.Aksinya yakni memasukkan PIN ATM, juga diusahakan posisi tombol tidak terlihat oleh orang lain yang berada disekitar.
Kemudian yang paling penting dan kerap terjadi sesaat sebelum modus pencurian dilancarkan pelakunya, bila kartu tersangkut di mesin ATM, cek kondisi lobang tempat memasukkan kartu tersebut.
Sementara itu, pada tahun 2023, Satreskrim Polres Ponorogo meringkus 4 anggota sindikat ganjal mesin ATM. Modus yang digunakan pelaku dengan memasang nomor pengaduan palsu di mesin ATM, serta mengganjal mesin ATM.Pelaku berdalih membantu korban saat memasukkan kartu ATM. Kemudian pelaku mengarahkan korban menghubungi nomor pengaduan palsu. Lewat telepon, korban diarahkan menunjukkan nomor PIN.
Salah satu korban modus ganjal ATM ini, Mariyah, menceritakan kronologi saat dia terkena penipuan tersebut. Dia mengatakan, si pelaku berkata kalau kartunya sudah terblokir dan disuruh meninggalkan kartu ATM-nya.
“Telepon ke nomor victim, menunjukkan nomor PIN, sama menombol nomor PIN-nya itu. Terus orangnya keluar, tidak bisa saya tekan begitu. Akhirnya, orangnya pergi tanya, ‘ kok gabisa kenapa?.. ‘oh gak apa-apa ditinggal aja kartunya itu sudah terblokir,’ katanya gitu.” kata Mariyah, korban modus pengganjalan ATM.
Selain itu, Kasi Humas Polres Bantul AKP I Nengah Jeffry Prana Widyana meminta masyarakat lebih waspada dan hati-hati agar tidak menjadi korban pelaku kejahatan saat bertransaksi di ATM.
Menurut Jeffry, jika ingin menarik uang atau bertransaksi pada mesin ATM, masyarakat harus memastikan lokasinya aman dan ada petugas keamanan internal seperti satpam. Kemudian, juga masyarakat harus memperhatikan kondisi di sekitar ATM.
“Waspada bila ada yang mencurigakan seperti ada orang yang tengah mengintai. Atau apabila ada tempelan kertas yang menyatakan harus menghubungi nomor telepon tertentu bila mengalami masalah saat bertransaksi, maka nomor tersebut sangat diragukan kebenarannya,” kata Jeffry
(Rina Anggraeni)