JAKARTA - Pedagang buah Pepaya di Pasar Induk Kramat Jati membuang stok dagangan hingga puluhan ton karena tidak laku dan membusuk. Meski harga jual Pepaya sudah diturunkan sampai 60%, minat daya beli masyarakat semakin menurun sejak sebelum memasuki hari raya Idul Fitri.
Salah satu penjual Pepaya di Pasar Kramat Jati, Inas (37) mengatakan, aksi membuang pepaya hingga puluhan ton dilakukan karena tidak ada sama sekali yang membeli buah dagangannya. Ia mengatakan para pedagang terpaksa membuang karena pepaya tersebut selain sudah membusuk, mereka kecewa sehingga membuang kondisi buah yang masih layak jual.
"Iya memang ada video viral kita membuang pepaya itu, soalnya tidak laku meski harganya sudah diturunkan jadi banyak yang terbuang," ujar Inas di lokasi, Kamis (25/4/2024).
Inas mengatakan para pedagang terpaksa menurunkan harga hingga 60 persen, yakni dari harga awal Rp8000 menjadi Rp3000 sampai Rp4000. Namun tetap saja, tidak ada yang membeli buah Pepaya dagangannya.
"Tidak ada yang belanja sama sekali. Kita buang itu kira-kira satu mobil bisa separuh lebih yang terbuang. Kita nombok selalu jadinya," jelas Inas.
Ia mengatakan, rata-rata usia Pepaya siap jual itu terhitung maksimal selama tiga hari sejak dibongkar dari Truk pemasok buah.
"Kadang turun tujuh ton Pepaya malamnya, pagi besok satu ton lebih sudah kematangan, jadinya terpaksa dibuang karena tidak laku," sambung Inas.
Inas mengungkapkan kondisi tidak lakunya Pepaya dimulai sejak dua minggu sebelum hari raya lebaran. Kondisi terparah yakni seminggu sebelum IdulFitri sampai saat ini.
"Jadi kita tidak punya untung sampai sekarang, ujung-ujungnya cuma balik modal tok. Itu juga sudah syukur," terang Inas.
Inas meyakini menurunnya penjualan Pepaya tersebut diakibatkan daya beli masyarakat yang semakin merendah. Ia memperkirakan kondisi tersebut lantaran masyarakat baru melaksanakan musim mudik IdulFitri kemarin.
"Intinya sih rugi, tetapi ini sepertinya karena daya beli masyarakat menurun. Mungkin karena habis mudik ya," ucap Inas sembari tersenyum getir.
Diketahui, aksi pembuangan pepaya puluhan ton tersebut sempat viral ditayangkan di media sosial. Perekam video tersebut menuturkan, pepaya tersebut hanya dibuang saja di Pasar Kramat Jati karena penurunan drastis penjualan.
"Lihat tuh semua pepaya hanya dibuang saja. Harap maklum para petani, para pengirim, para agen. Penjualan anjlok total," ujar perekam video tersebut.
(Feby Novalius)