JAKARTA – Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengklaim Uni Eropa mulai luluh terhadap kebijakan hilirisasi nikel Pemerintah Indonesia. Luhut menjelaskan, Uni Eropa yang sebelumnya menggugat kebijakan hilirisasi nikel Indonesia ke forum perdagangan dunia alias WTO (World Trade Organization), kini sudah mau berdiskusi dengan pemerintah untuk rencana ekspor barang turunan dari nikel.
"Ya akhirnya Uni Eropa juga mau negosiasi dengan kita, mereka yang file kita ke WTO, sekarang mereka mulai pikir," ujar Luhut dalam acara ulang tahun HIPMI di Jakarta, Senin (10/6/2024).
Lebih lanjut, Luhut mengungkapkan hasil diskusi yang dihasilkan dengan Uni Eropa terkait dengan hilirisasi nikel adalah pembangunan smelter nikel di Indonesia untuk beberapa bahan baku turunan dari nikel.
Menurutnya Uni Eropa mau masuk ke Indonesia untuk menggarap nikel, namun hanya untuk layer kedua dari bijih nikel seperti sulfat kobalt, serta layer ketiga seperti prekursor baterai untuk langsung di ekspor dari Indonesia.
"Mereka (Uni Eropa) bilang asal layer kedua, ketiga jangan kalian larang ekspor. Kita (Indonesia) memang tidak ada rencana untuk melarang itu. Setelah itu masuk prekursor cathode segala macam, kita silahkan aja diekspor," kata Luhut.