Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Apa Penyebab Pipa Minyak Pertamina di Tuban Bocor?

Kristalensi Bunga Nauli Sihite , Jurnalis-Selasa, 11 Juni 2024 |03:14 WIB
Apa Penyebab Pipa Minyak Pertamina di Tuban Bocor?
Apa Penyebab Pipa Minyak Pertamina Tuban Bocor. (Foto: Okezone.com/Pertamina)
A
A
A

JAKARTA – Kebocoran pipa berhasil ditangani cepat oleh PT Pertamina Patra Niaga. Insiden kebocoran pipa minyak Pertamina terjadi di Terminal Bahan Bakar Minyak (BBM), Tuban.

PT Pertamina bertindak dengan cepat dan awal untuk menanggulangi kebocoran minyak tersebut. Upaya yang diusahakan tersebut dilakukan agar minyak tidak merembes dan meluas.

Area Manager Communication, Relation & CSR, Jatimbalinus Ahad Rahedi menyatakan bahwa kondisi telah berangsur membaik. Kini pihak Pertamina sedang melakukan penginvestigasian penyebab kebocoran pipa minyak itu terjadi.

Namun minyak yang bocor diketahui merupakan BBM Pertamax.

“Kondisi sudah berangsur membaik dan sebagian warga sudah kembali ke rumah. Penyaluran BBM ke masyarakat Tuban dan sekitarnya tetap berjalan normal dan stok dipastikan aman. Kami juga terus berkoordinasi dengan Forkopimda, BPBD serta lembaga dan instansi terkait lainnya di Tuban,” jelas Ahad.

Tindakan penanggulangan awal Pertamina adalah dengan memastikan dinding pengamanan mampu memagari rembesan minyak agar tidak meluas (auto protection).

Langkah selanjutnya yang dilakukan adalah penyedotan minyak dengan vacuum truck dan oil absorbent. Pertamina juga segera melakukan pengevakuasian warga desa Tasikharjo yang pemukimannya berada di sekitar area kebocoran tersebut.

Pertamina Patra Niaga juga turut menghimbau kepada seluruh masyarakat yang ada di sekitar area Terminal BBM tersebut agar tidak menyalakan api ataupun merokok dalam beberapa waktu kedepan, demi keselamatan dan keamanan bersama.

Baca Selanjutnya: Pipa Minyak Pertamina di Tuban Bocor, Ternyata Isinya BBM Pertamax

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement