JAKARTA - Bank Indonesia (BI) terus memperkuat edukasi transaksi digital di Indonesia. Seperti sistem pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
Kepala Grup Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia, Diana Yumanita mengatakan, di tengah pesatnya perkembangan sistem pembayaran digital saat ini, tentu literasi keuangan digital menjadi tantangan yang perlu diatasi. Literasi keuangan digital menjadi sangat penting agar masyarakat dapat memahami manfaat dan hal-hal lain yang perlu diperhatikan dari penggunaan sistem pembayaran digital.
"Tanpa pemahaman yang memadai, masyarakat bisa rentan terhadap penipuan, penyalahgunaan data, dan masalah keamanan lainnya,” katanya, di Toyota Auto2000 Sudirman, Menara Astra, Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, (13/6/2024).
Transaksi menggunakan QRIS sekarang dapat dilakukan di lintas negara, seperti di Malaysia, Thailand, dan yang terbaru di Singapura. Namun pertumbuhan tersebut tentunya harus diimbangi dengan peningkatan pemahaman dan literasi digital yang baik bagi masyarakat Indonesia yang masih minim.
Hal ini dapat dilihat melalui hasil survei Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menunjukkan tingkat literasi digital masyarakat Indonesia di tahun 2022 baru mencapai 41%.
PT Astra Digital Arta (AstraPay) pun memberikan edukasi mengenai pengetahuan lebih dalam mengenai literasi keuangan digital yaitu Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS). AstraPay menargetkan sebanyak 15 juta pengguna di tahun 2024.
Diketahui total pengguna AstraPay sampai dengan bulan Mei 2024 sudah mencapai lebih dari 13 juta pengguna dengan jumlah transaksi yang telah mencapai 32 juta kali serta pencapaian Gross Transaction Value (GTV) yang mencapai Rp19,03 triliun pada periode Januari-Mei 2024.
Chief Executive Officer (CEO) AstraPay, Rina Apriana mengatakan, dalam mencapai target tersebut, AstraPay melakukan optimalisasi penggunaan QRIS sebagi metode pembayaran digital untuk memperluas dengan kemudahan dan kecepatan bertransaksi yang ditawarkan.
“AstraPay turut hadir mendukung optimalisasi penggunaan QRIS yang lebih masif untuk sejumlah merchant khususnya bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),” katanya,