Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ada KIT Batang hingga KEK, Penyaluran Gas Bumi di Jawa Tengah Naik

Gibran Khayirah Tavip , Jurnalis-Jum'at, 19 Juli 2024 |19:08 WIB
Ada KIT Batang hingga KEK, Penyaluran Gas Bumi di Jawa Tengah Naik
Penyaluran Gas Bumi Naik (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pemanfaatan gas bumi di wilayah Jawa Tengah ditingkatkan melalui integrasi infrastruktur gas bumi di wilayah Jawa Tengah. Penyaluran gas dengan adanya integrasi infrastruktur ini semakin meningkatkan penyerapan gas dari 48 BBTUD menjadi 60-70 BBTUD.

Salah satu pendukung integrasi infrastruktur di Jawa Tengah adalah hasil kolaborasi Pemerintah melalui APBN yaitu fasilitas Onshore Receiving Facility (ORF) Tambak Rejo dan badan usaha melalui jaringan distribusi Jawa Tengah. Fasilitas ORF ini dioperasikan oleh afiliasi Subholding Gas PGN yakni PT Pertamina Gas (Pertagas).

Gas bumi mengalir dari PEP Jambaran Tiung Biru melalui Pipa Gresik - Semarang (Gresem) yang secara teknis dikelola tekanan dan pembagiannya di ORF Tambak Rejo menuju pembangkit listrik IP Tambak Lorok dan industri komersial rumah tangga di Semarang - Demak.

Selanjutnya, gas juga mengalir menuju KIT Batang dan Kawasan Ekonomi Khusus Kendal sebagai optimalisasi pemanfaatan Pipa Cirebon Semarang Tahap I (Pipa Cisem I), termasuk melayani ke Kawasan Industri (KI) Tambak Aji serta KI Wijaya Kusuma

Secara keseluruhan, gas bumi mengalir untuk 1 pembangkit listrik, 31 industri & Komersial dan 29 pelanggan kecil. Volume penyerapan di pelanggan industri - pelanggan naik dari 0,5 BBTUD menjadi 3,5 BBTUD.

Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Harry Budi Sidharta mengatakan, dengan integrasi infrastruktur Pipa Gresem, Pipa Cisem I dan pipa distribusi Subholding Gas memberikan layanan gas bumi dan telah dipersiapkan secara desain untuk menunjang apabila ada kebutuhan demand gas yang besar. Berkat integrasi infratruktur gas bumi ini, volume penyerapan gas pipa di Jawa Tengah semakin meningkat.

"Integrasi infrastruktur dalam memenuhi kebutuhan di wilayah baru dan menyalurkan manfaat gas bumi yang bersumber dari sumur domestik untuk pengguna-pengguna domestik dalam rangka menumbuhkan titik ekonomi baru," ujar Harry dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (19/7/2024).

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement