“Jadi, polanya seperti itu, dan kalau sekarang masih terlalu dini untuk kita lihat karena memang belum terlihat berapa sih sebetulnya orang yang akan tinggal disana, kunjungannya seperti apa kita belum tahu,” tuturnya.
“Maka itu memang kita mengikuti perkembangan disana, kita gak bisa mendahului, seperti misalnya di sektor listrik, itukan listriknya ada dulu baru konsumennya baru ada, nah ini beda, kalau hotel di belakangnya, kalau listrik harus di depannya, maksud di belakang pertumbuhannya, pertumbuhan dari demand tadi,” tutupnya.
(Taufik Fajar)