Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

5 Calon Emiten Batal IPO, Ini Penjelasan BEI

Cahya Puteri Abdi Rabbi , Jurnalis-Kamis, 05 September 2024 |10:33 WIB
5 Calon Emiten Batal IPO, Ini Penjelasan BEI
Emiten Batal IPO (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Ada lima calon emiten yang berencana melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO). Namun lima calon emiten itu batal melaksanakan aksi korporasi tersebut.

Dalam daftar tunggu yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat 23 perusahaan yang akan IPO, dari sebelumnya ada 28 perusahaan.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna mengatakan, penyebab mundurnya lima calon tersebut beragam antara lain, merupakan keputusan internal perusahaan untuk menunda, maupun yang berdasarkan evaluasi bursa belum dapat memberikan persetujuan.

“Semua proses evaluasi dilakukan sesuai prosedur dan ketentuan yang berlaku, tidak ada kaitannya dengan isu lain,” kata Nyoman dalam keterangannya kepada wartawan pada Kamis (5/9/2024).

Sebagai informasi, saat ini terdapat 23 perusahaan yang akan melakukan IPO. Adapun, sampai dengan 30 Agustus 2024 telah tercatat 34 perusahaan yang mencatatkan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan dana dihimpun Rp5,15 triliun.

Sebanyak 1 perusahaan masuk dalam kategori aset berskala kecil atau memiliki total nilai aset di bawah Rp50 miliar. Kemudian, sebanyak 17 perusahaan masuk dalam kategori aset berskala sedang atau antara Rp50 miliar hingga Rp250 miliar. Serta, 5 perusahaan memiliki aset berskala besar atau di atas Rp250 miliar.

Dari sektor konsumer siklikal, sektor konsumer non siklikal dan sektor energi masing-masing terdapat 4 perusahaan yang berada dalam pipeline IPO. Lalu, terdapat masing-masing 3 perusahaan yang antre IPO berasal dari sektor bahan baku dan sektor teknologi.

Kemudian, terdapat 3 perusahaan dari sektor bahan baku, serta 2 perusahaan dari sektor infrastruktur dan 2 perusahaan lainnya berasal dari sektor industri. Sementara itu, dari sektor kesehatan, sektor keuangan, sektor teknologi dan sektor transportasi terdapat masing-masing 1 perusahaan

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement