Lalu pengelolaan air irigasi dari sumber air yang mengalir ke sungai, bisa dikelola dengan pengendalian pintu air yang maksimal di aliran sungai primer, sekunder dan tersier serta aliran irigasinya. Jangan sampai pintu air mengalami kerusakan
Di samping air, untuk hasil maksimal petani harus dibantu dengan diberikan bibit unggul, pupuk yang cukup sesuai kebutuhan, obat obatan, penanggulangan hama dan permodalan yang berupa KUR dengan jumlah rendah.
"Misalnya pupuk, petani itu bukan hanya dikasih pupuk subsidi saja tapi juga harus diberi pendampingan dalam hal penggunaan pupuk. Sehingga lahan pertanian tidak akan berubah pH-nya dan kualitasnya tetap baik walaupun sudah dipergunakan untuk bertahun-tahun," ujarnya.
Dengan adanya kebijakan ini diharapkan petani hanya perlu memikirkan penanaman saja dan diharapkan ongkos produksi pertanian bisa diturunkan serendah-rendahnya, sehingga dengan harga panen gabah yang ditentukan oleh Pemerintah, keuntungan dari petani masih cukup banyak.
Apalagi saat ini banyak negara yang memprioritaskan pangan untuk masyarakat mereka. Karena nantinya dengan adanya perkembangan jumlah penduduk yang luar biasa besar di seluruh dunia, pangan akan menjadi kebutuhan yang terpenting dan mahal.
"Jadi sudah waktunya kita fokus untuk memperhatikan tata kelola pangan mulai dari produksi pertanian, inventory, storage dan packaging yang baik untuk produksi pangan kita dan memanfaatkan maksimal lahan yang masih sangat cukup untuk produksi pertanian," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)