JAKARTA - Penampakan rumah Liem Sioe Liong menjadi perhatian publik. Liem Sioe Liong adalah konglomerat pendiri Salim Group.
Liem Sioe Liong alias Sudono Salim memulai usaha Salim Group pada 4 Oktober 1972 yang kemudian menjelma menjadi gurita bisnis. Sebut saja raksasa bisnis Indofood dan membidani lahirnya Bank Central Asia (BCA) sebelum diambil alih oleh pemerintah melalui Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) karena kondisi keuangannya porak poranda pada krisis 1998, akibat rush money. Selain itu, anak usaha Salim Group antara lain Salim Invomas Pratama, dan Indomaret Group.
Liem Sioe Liong adalah pengusaha yang dikenal dekat dengan Presiden Soeharto. Liem telah wafat pada 10 Juni 2012, namun usahanya saat ini masih diterusakan oleh anak-anaknya, Anthoni Salim dan Franky Welirang, suami dari Myra Salim.

Kemahirannya membangun usaha ternyata diabadikan oleh keluarga melalui pembangunan museum. Hal itu terungkap melalui postingan Dahlan Iskan di akun Instagramnya.
"Begitu megahnya museum Liem Sioe Liong di pinggir kota Fuqing, provinsi Fujian ini," ujarnya, dikutip dari akun Instagramnya Rabu (9/10/2024).
Dalam postingan Dahlan, terdapat sejumlah foto salah satunya rumah Liem Sioe Liong sewaktu masih merintis usaha.
Menurut Dahlan, tidak sulit mencari rumah Liem Sioe Liong. "Ada tanda panah. Tidak sulit mencari kampungnya, ada patung sapi sebagai gerbangnya. Banyak foto lama," ujar mantan BUMN tersebut.
Dahlan juga memposting sebuah foto bergambarkan sebuah rumah dengan pagar yang cukup tinggi. "Rumah masa miskinnya, keluarganya," ujar Dahlan.
Bahkan di dalam museum sampai meja kursi ruang kerjanya di gedung Indocement, Jalan posisi Thamrin Jakarta pun ada di sana. "Posisi meja kursi itu, ke mana menghadapnya banyak dikaji secara hongsui," terang Dahlan.