Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rekening Klub Malam Valhalla Diblokir PPATK, Diduga Milik Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto

Erfan Maaruf , Jurnalis-Kamis, 14 November 2024 |19:23 WIB
Rekening Klub Malam Valhalla Diblokir PPATK, Diduga Milik Pengusaha Surabaya Ivan Sugianto
PPATK Blokir Rekening Milik Ivan Pengusaha Surabaya (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan ( PPATK ) telar memblokir rekening klub malam Valhalla terkait judi online (judol). Pemblokiran dikarenakan adanya dugaan uang judol mengalir ke Valhalla.

Klub malam tersebut diduga dimiliki pengusaha Surabaya Ivan Sugianto. Ivan viral di media sosial karena memaksa anak SMA menggonggong.

“Terdapat pihak-pihak yang diduga terkait judol yang terkoneksi dengan yang bersangkutan,” kata Kepala PPATK Ivan Yustiawandana saat dihubungi Kamis (14/11/2024).

Ivan belum menjelaskan secara detail apakah Valhalla masih satu klaster dengan judol yang melibatkan pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi). Dia hanya mengatakan bahwa gagal memblokir belasan rekening milik Valhalla buntut terindikasi judol.

"(Yang diblokir) beberapa belas aja. (Masih) Berkembang terus," ungkap Ivan. Nilainya masih dihitung,” ujar dia.

Ivan menambahkan, saat ini PPATK telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait pemblokiran rekening tersebut.

Sebelumnya pengusaha Surabaya Ivan Sugianto yang viral karena menyuruh anak SMA sujud dan menggonggong telah ditetapkan sebagai tersangka. Ivan sendiri sudah ditangkap oleh aparat di Bandara Juanda, Jawa Timur (Jatim).

"Saudara I sudah sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Jatim Kombes Dirmanto, Kamis (14/11/2024).

Meski begitu, Dirmanto belum memaparkan secara rinci terkait jeratan pasal yang disematkan kepada Ivan Sugianto. Pasalnya, polisi masih akan melakukan pemeriksaan intensif kepada Ivan.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement