JAKARTA - 12 unit pesawat terbang yang diproduksi PT PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dibeli perusahaan bidang jasa logistik Yasa Artha Trimanunggal.
Rinciannya, dua unit pesawat Cassa 212 dan sepuluh unit N219.
Direktur Utama Yasa Artha Trimanunggal Yenna Yuniana mengatakan, pembelian 12 pesawat dari anggota Holding BUMN Industri Pertahanan (Defend ID) itu setelah pihaknya mengakuisisi maskapai penerbangan perintis, PT Semuwa Aviasi Mandiri alias Sam Air.
Menurutnya, akuisisi saham Sam Air dan pembelian 12 armada menjadi langkah penting lantaran Yasa Artha Trimanunggal mendapat mendap pemerintah untuk mendistribusikan komoditas pangan di daerah terpencil di Indonesia.
"Akuisisi Sam Air dan kerja sama strategis dengan PT Dirgantara Indonesia adalah wujud nyata dari komitmen kami untuk terus mendukung program pemerintah dalam meningkatkan ketahanan pangan nasional,” ujar Yenna Yuniana melalui keterangan pers, Senin (25/11/2024).
“Kami berharap, melalui akuisisi dan pengembangan armada ini, kami dapat memastikan distribusi pangan hingga ke wilayah-wilayah yang sulit dijangkau, memberikan akses pangan bergizi kepada seluruh masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali," ujarnya.
Dia memastikan, kemitraan dengan PTDI merupakan langkah awal dari rangkaian kerja sama strategis yang lebih besar yang dapat memperkuat ekosistem transportasi udara, khususnya mendukung ketahanan pangan nasional.
Adapun, pembelian belasan pesawat ditandai dengan penandatanganan Non Disclosure Agreement (NDA) antara kedua entitas, Jumat (22/11/2024).
Senada, Direktur Utama Sam Air Agus Priyanto memastikan pembelian pesawat akan memperluas layanan penerbangan perintis, terutama mendukung distribusi pangan ke daerah-daerah 3T, serta memberikan moda transportasi udara di wilayah kepulauan Indonesia.
“Kami sangat bangga dapat bekerja bersama Yasa Artha Trimanunggal dan Dirgantara Indonesia dalam memperluas layanan penerbangan perintis, terutama dalam mendukung distribusi pangan ke daerah-daerah 3T serta memberikan moda transportasi udara di wilayah kepulauan Indonesia,” ucap Agus.
“Harapan kami, langkah ini tidak hanya meningkatkan kemampuan logistik kami, tetapi juga membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” lanjut dia.
Adapun pengiriman pesawat Cassa 212 direncanakan pada Maret 2025, sementara pesawat N219 dijadwalkan akan tiba pada pertengahan tahun 2027.
Kedua jenis pesawat tersebut akan digunakan untuk mensuplai komoditas pangan hingga ke daerah-daerah terpencil, serta menjadi moda transportasi udara bagi wilayah kepulauan Indonesia.
(Taufik Fajar)