Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sri Mulyani Umumkan APBN 2024 Defisit 2,29 Persen, Tekor Rp507,8 Triliun

Anggie Ariesta , Jurnalis-Senin, 06 Januari 2025 |11:18 WIB
Sri Mulyani Umumkan APBN 2024 Defisit 2,29 Persen, Tekor Rp507,8 Triliun
Sri Mulyani soal APBN 2024
A
A
A

3. Kenaikan Kebutuhan Belanja

Di sisi lain, terdapat kenaikan kebutuhan belanja negara untuk meredam dampak guncangan terhadap ekonomi dan melindungi daya beli masyarakat.

Beberapa tantangan yang terjadi pada semester I 2024 antara lain akibat situasi geopolitik yang memanas, perlambatan ekonomi China, kenaikan harga minyak, serta fenomena el nino. Pada situasi tersebut, inflasi Indonesia meningkat, nilai tukar rupiah melemah, serta yield SBN mengalami kenaikan.

4. Kinerja Ekonomi Global

Memasuki semester II 2024, Sri Mulyani menyebut kinerja ekonomi global mulai membaik seiring dengan respons kebijakan di berbagai negara walaupun eskalasi perang di Timur Tengah belum menurun. 

Pada semester II 2024, tekanan harga minyak telah mereda, serta terjadi peningkatan harga komoditas andalan ekspor Indonesia seperti batu bara, nikel, dan minyak kelapa sawit.

Penerimaan negara pun mampu tumbuh sebesar 2,1 persen, yield SBN lebih kompetitif, inflasi terkendali, serta tekanan terhadap rupiah mereda.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement