Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

10 Perusahaan dengan Pendapatan Fantastis Sepanjang 2024, Ada yang Tembus Rp10 Ribu Triliun

Adinda Ayu Larasati , Jurnalis-Sabtu, 11 Januari 2025 |16:05 WIB
10 Perusahaan dengan Pendapatan Fantastis Sepanjang 2024, Ada yang Tembus Rp10 Ribu Triliun
A
A
A

JAKARTA – Daftar perusahaan dengan pendapatan tertinggi di dunia sepanjang 2024. Perusahaan ritel terbesar di Amerika Serikat menduduki peringkat teratas dalam daftar perusahaan tersebut versi Fortune.

Namun, melihat negara di luar Amerika Serikat, banyak perusahaan terkemuka di dunia yang berfokus dalam sektor energi. Perusahaan besar terkemuka, seperti Saudi Aramco dan China National Petroleum, sebagian besar merupakan perusahaan milik negara dengan operasi global yang luas.

Melansir data dari Fortune, berikut adalah perusahaan besar terkemuka di dunia, termasuk perusahaan publik dan swasta yang melaporkan data keuangan berdasarkan pendapatan teratas pada tahun 2024:

1.      Walmart (AS) dengan pendapatan USD648,1 miliar atau setara dengan Rp10.509 triliun

2.      Amazon  (AS) dengan pendapatan USD574,8 miliar atau setara dengan Rp9.309 triliun

3.      State Grid (China) dengan pendapatan USD545,9 miliar atau setara dengan Rp8.846 triliun

4.      Saudi Aramco (Saudi Arabia) dengan pendapatan USD494,9 miliar atau setara dengan Rp8.019 triliun

5.      Sinopec Group (China) dengan pendapatan USD429,7 miliar atau setara dengan Rp6.966 triliun

6.      China National Petroleum (China) dengan pendapatan USD421,7 miliar atau setara dengan Rp6.829 triliun

7.      Apple (AS) dengan pendapatan USD383,3 miliar atau setara dengan Rp6.207 triliun

8.      UnitedHealth Group (AS) dengan pendapatan USD371,6 miliar atau setara dengan Rp6.018 triliun

9.      Berkshire Hathaway (AS) dengan pendapatan USD364,5 miliar atau setara dengan Rp5.903 triliun

10.  CVS Health (AS) dengan pendapatan USD357,8 miliar atau setara dengan Rp5.794 triliun

Walmart menduduki urutan pertama perusahaan ritel swasta terbesar di AS. Setiap jamnya, pendapatan yang dihasilkan oleh Walmart mencapai 74 juta dollar AS dengan rata rata 255 juta kunjungan toko mingguan di seluruh basis pelanggan globalnya. AS menyumbang 68% dari total penjualan, dengan pendapatan domestik meningkat sebesar 36% sejak 2019.

 

Amazon menyusul di posisi berikutnya, dengan pendapatan sebesar Rp9.309 triliun. Pendapatan Amazon meningkat lebih dari dua kali lipat selama lima tahun terakhir. Pendapatannya tersebut didorong oleh layanan komputasi awan, Amazon Prime, dan pendapatan iklan.

Pada tahun 2025, Amazon berencana untuk menjual kendaraan di pasar daringnya di AS, untuk semakin memperluas cakupan produknya.

Posisi ketiga diduduki oleh State Grid, perusahaan utilitas milik negara China yang sangat besar. Pada tahun lalu, perusahaan State Grid membeli dua distributor listrik terbesar di Chili dan menguasai lebih dari 50% distribusi energi di seluruh negeri.

Selain itu, jika mengingat dari peran vital logam ini dalam infrastruktur jaringan listrik, State Grid disebut sebagai pembeli tembaga terbesar di dunia.

Seperti halnya State Grid, Sinopec dan China National Petroleum yang merupakan perusahaan negeri yang berada di antara daftar perusahaan dengan pendapatan teratas didorong oleh produksi minyak mereka yang signifikan.

Pada tahun 2023, perusahaan minyak China mengimpor volume minyak mentah Rusia yang didiskon dengan jumlah rekor, hal tersebut menjadikan perusahaannya sebagai pemasok utama negara tahun lalu.

Saat ini, Sinopec menjadi perusahaan penyulingan minyak terbesar di dunia dengan kapasitas 5,2 juta barel per hari, bahkan total tersebut melampaui Exxon Mobil dengan kapasitas 4,5 juta barel per hari.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement