1. Kejatuhan FTX dan Konsekuensi Hukumnya
Meskipun Bitcoin mengalami awal yang bullish, tahun 2024 juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu yang paling mencolok adalah hukuman yang dijatuhkan pada Maret kepada pendiri FTX, Sam Bankman-Fried.
Meskipun pasar telah pulih dari keruntuhan FTX, dampak hukum yang ditimbulkan tetap terasa, berkontribusi pada fase konsolidasi Bitcoin di pertengahan tahun.
2. Dampak Halving yang Tertunda
Salah satu peristiwa yang paling dinanti oleh para penggemar Bitcoin tahun ini adalah halving Bitcoin ke-4 yang dijadwalkan pada bulan April, yang akan mengurangi imbalan penambang dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC per blok.
Halving biasanya menjadi sinyal untuk tren bullish, dengan harapan bahwa berkurangnya pasokan akan mendorong harga naik. Namun, meskipun peluncuran ETF spot meningkatkan permintaan, harga Bitcoin tidak langsung melonjak.
Faktanya, para penambang yang menghadapi penurunan imbalan justru menjual Bitcoin dalam jumlah besar, menciptakan tekanan ke bawah yang membuat pasar bergerak sideways sepanjang pertengahan tahun.
Namun, ETF berperan dalam menstabilkan harga, meskipun volume perdagangan tetap fluktuatif. Faktor makroekonomi global, terutama kebijakan Fed, juga mempengaruhi fluktuasi harga Bitcoin.
3. Pemotongan Suku Bunga The Fed dan Efek Trump