JAKARTA - Direktur Utama MedcoEnergi Hilmi Panigoro Buka-bukaan soal bisnis minyak dan gas bumi (migas) masa depan. MedcoEnergi berkomitmen untuk terus meningkatkan standar keberlanjutan dengan berinovasi dalam teknologi energi bersih, memperluas portofolio proyek hijau, serta mengoptimalkan pengelolaan sumber daya secara bertanggung jawab.
"MedcoEnergi siap menghadapi tantangan industri energi di masa depan dan berkontribusi dalam transisi menuju ekonomi rendah karbon," kata Hilmi di Jakarta, Senin (3/2/2025).
MedcoEnergi mendapatkan peningkatan skor MSCI ESG dari A menjadi AA. Pihaknya siap memimpin keberlanjutan di industri eksplorasi serta produksi minyak dan gas (migas).
MSCI ESG Ratings merupakan sistem pemeringkatan yang menilai perusahaan berdasarkan efektivitas dalam mengelola risiko dan peluang terkait ESG dibandingkan dengan industri sejenis.
“Peningkatan skor menjadi AA dari MSCI ini mengakui upaya keberlanjutan kami dan memperkuat komitmen kami untuk mengintegrasikan ESG ke dalam seluruh aspek operasi,” ujar Hilmi.
Peningkatan skor MSCI ESG ini merupakan yang ketiga dalam lima tahun terakhir, menunjukkan tren positif dalam komitmen keberlanjutan perusahaan.
Sebagai perusahaan yang beroperasi di industri eksplorasi dan produksi minyak serta gas sektor yang secara inheren memiliki risiko tinggi, MedcoEnergi telah mengambil langkah strategis dalam menerapkan praktik bisnis yang berkelanjutan dengan manajemen ESG yang kuat, melampaui standar industri. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kepatuhan terhadap regulasi, tetapi juga kesehatan dan keselamatan kerja, hubungan masyarakat, dan pengelolaan emisi.
MedcoEnergi telah memperkuat program pengembangan masyarakat dalam lima tahun terakhir dan menerbitkan Kebijakan Hak Asasi Manusia yang berdiri sendiri pada 2024. Langkah ini sejalan dengan praktik terbaik yang semakin menjadi perhatian dalam penilaian ESG.
Perusahaan juga terus meningkatkan inisiatif pengurangan emisi sejalan dengan komitmen Net Zero untuk cakupan 1 dan 2 pada 2050, serta cakupan 3 pada 2060.
"Langkah-langkah strategis seperti optimalisasi efisiensi energi, penggunaan teknologi rendah karbon, serta investasi dalam energi terbarukan menjadi bagian integral dari roadmap keberlanjutan perusahaan,” kata Hilmi.
Sementara, pihaknya mempertahankan Total Recordable Injury Rate jauh di bawah rata-rata global dan regional Asia/Australasia dari International Association of Oil & Gas Producers (IOGP).
Dengan menerapkan standar keselamatan ketat dan budaya kerja yang berorientasi pada risiko minimal, perusahaan memastikan kesejahteraan tenaga kerja sekaligus meningkatkan keandalan operasional.
“Keberlanjutan bukan hanya tentang kepatuhan, ini tentang menciptakan nilai jangka panjang dan mendorong inovasi bagi seluruh pemangku kepentingan kami,” ujar Hilmi.
(Dani Jumadil Akhir)