Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementerian BUMN Hemat Listrik, Erick Thohir: Mati Lampu untuk Penyerapan Karbon

Suparjo Ramalan , Jurnalis-Senin, 10 Februari 2025 |20:18 WIB
Kementerian BUMN Hemat Listrik, Erick Thohir: Mati Lampu untuk Penyerapan Karbon
Kawasan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terlihat gelap. (Foto: okezone.com/BUMN)
A
A
A

JAKARTA - Kawasan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terlihat gelap, lantaran beberapa lampu tidak lagi dinyalakan. Keadaan ini berbeda dengan kondisi sebelumnya yang nampak terang.

Hal tersebut berdasarkan pantauan MNC Portal sejak sore hingga malam hari, Senin (10/2/2025). Gelapnya gedung Kementerian BUMN terjadi di tengah kebijakan efisiensi anggaran Kementerian dan Lembaga (K/L) yang didorong Presiden Prabowo Subianto. 

1. Kementerian BUMN Hemat Listrik

Saat dikonfirmasi, Menteri BUMN Erick Thohir membantah bahwa gedung yang dia pakai sebagai tempat kerjanya lantaran pengurangan anggaran.

Dengan nada senda gurai, Erick menyebut bila mati lampu bagian dari efesiensi penyerapan karbon di lingkungan Kementerian BUMN. 

“Udah mati lampu ini pengurangan efesiensi daripada penyerapan karbon. Supaya karbonnya efesien. Ini kita mau coba kaca di depan kalau bisa diganti solar panel,” ujar Erick saat ditemui di tempat kerjanya, Senin (10/2/2025).

2. Efisiensi Tidak Berdampak

Dia memastikan efisiensi anggaran di Kementerian BUMN tidak berdampak pada program yang sudah dicanangkan, terutama sepanjang 2025. Bahkan dengan anggaran yang terbatas dia yakin bisa kerja lebih giat lagi tanpa mengeluh.

“Saya rasa selama kita kerjanya maksimal, tidak mengeluh, ya kita lakukan sebisa mungkin. Saya rasa dengan keterbatasan dana BUMN selama ini, saya perlu, kita kerja keras aja,” paparnya.

 

Adapun, pagu anggaran Kementerian BUMN 2025 mengalami penurunan dibandingkan dengan pagu 2024, yakni Rp284,36 miliar. Nilai itu di luar dari program efisiensi yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto.

Saat dikonfirmasi besaran nilai yang bakal dipotong tahun ini, Erick menyebut belum diputuskan oleh Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

“Belum, belum putus,” paparnya.

Erick optimis bila program transformasi BUMN tetap digalakan dengan anggaran yang ada. Selain itu, dia membuka diri untuk mencari skema pendanaan lainnya.

(Feby Novalius)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement