JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menargetkan pertumbuhan kredit pada tahun 2025 di kisaran 7% hingga 9% secara tahunan (yoy).
Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pertumbuhan kredit sejalan dengan perseroan menjaga margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) pada kisaran 7,3–7,7%.
"Kita cukup prudent kalau kita menargetkan pertumbuhan kredit di kisaran 7-9%. Dan kemudian kita jaga net interest margin di kisaran 7,3-7,7%," kata Sunarso dalam Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2024 di Jakarta, Rabu (12/2/2025).
Sunarso menegaskan, pertumbuhan kredit itu akan dicapai dengan menjaga rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) di bawah 3%.
"Demikian juga untuk non-performing loan, terutama di UMKM ini kita masih memberikan guidance mudah-mudahan bisa di bawah 3%. Jadi guidance kita adalah NPL di bawah 3%. Kemudian ini juga penting cost to income ratio," ujar Sunarso.
Menurut Sunarso, penting bagi bank untuk menjaga cost to income ratio (CIR) agar mencapai profitabilitas optimal. Dalam hal itu BRI menargetkan CIR berada pada kisaran 42-44%pada tahun ini.
"Jadi kita sudah bekerja dengan lebih produktif menggunakan apa namanya instrumen-instrumen digital dan lain-lain. Biaya operasional kita kita tekan, kemudian produktivitas kita kita naikkan. Maka kita berharap cost to income ratio kita berada di kisaran 42-44 persen," jelasnya.