Aspek lain yang tidak boleh diabaikan adalah layanan pengirimanbagi konsumen. Jika bisnis yang dijalankan berbasis daring, perlu ada kebijakan yang jelas mengenai pengiriman barang agar produk sampai dengan aman dan tepat waktu.
Selain itu, sistem retur barang juga bisa dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi meningkatkan kepercayaan pelanggan. Dengan perencanaan yang matang, berbagai tantangan ini dapat diantisipasi, sehingga bisnis dapat berjalan dengan lancar selama Ramadan.
Menjalankan bisnis di bulan Ramadan memerlukan kesiapan mental yang kuat, terutama dalam menghadapi tantangan yang mungkin muncul. Kondisi tidak terduga, seperti lonjakan permintaan mendadak atau kendala dalam distribusi, harus dihadapi dengan tenang dan solusi yang tepat.
Keberhasilan bisnis tidak hanya bergantung pada produk yang ditawarkan, tetapi juga pada sistem pendukungnya. Pastikan semua aspek seperti produsen, tim kerja, logistik, ketersediaan bahan baku, serta pihak terkait lainnya telah dipersiapkan dengan baik agar operasional bisnis berjalan lancar.
Selain berusaha secara maksimal, penting juga untuk selalu memanjatkan doa agar diberikan kelancaran dalam menjalankan bisnis. Berbagi dengan sesama melalui sedekah juga menjadi bagian dari keberkahan di bulan Ramadan, yang tidak hanya membawa manfaat bagi orang lain tetapi juga bagi kelangsungan usaha itu sendiri.
(Feby Novalius)