Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kena PHK, Mantan Buruh Sritex Jualan Pecel demi Hidup

Tata Rahmanta , Jurnalis-Selasa, 04 Maret 2025 |14:09 WIB
Kena PHK, Mantan Buruh Sritex Jualan Pecel demi Hidup
Kena PHK, Mantan Buruh Sritex Jualan Pecel demi Hidup (Foto: Okezone)
A
A
A

BOYOLALI - Buruh anak usaha Sritex PT Primayudha Mandirijaya yang menjadi korban PHK kini berjualan pecel. Hal ini harus dilakukan untuk memenuhi kebutuan ekonomi.
Korban PHK Sritex, Tri Cahyaningsih berjualan pecel sambil menunggu pencairan gaji yang hingga saat ini belum ada kejelasan. Tri adalah salah satu dari ribuan buruh yang terkena PHK

1. Jualan Pecel

Setiap sore, Tri membuat sejumlah menu makanan dan minuman untuk buka puasa. Dia berjualan di depan rumahnya di Desa Penggung, Boyolali, Jawa Tengah.
Sudah dua hari dia berjualan gendar pecel, bakmi, bubur sumsum hingga gorengan. Menurutnya, ide jualan ini muncul setelah dia menerima surat PHK dari pabrik. Berjualan menjadi alternatif terakhir karena tidak ada pilihan lain.
Selain untuk mendapatkan tambahan uang, berjualan juga dilakukan untuk mengisi waktu sambil menunggu kabar terkait gaji dan pesangon. Dia berharap urusan dengan perusahaan segera rampung dan bisa melamar pekerjaan lagi. 

2. Resmi PKH Karyawan

Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Kabupaten Sukoharjo menyebut karyawan PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex berhenti bekerja mulai bulan Maret.
"Intinya PHK dan telah diputuskan tanggal 26 Februari," kata Kepala Disperinaker Kabupaten Sukoharjo Sumarno di Sukoharjo, Jawa Tengah, Kamis.
Meski demikian, dikatakannya, para pekerja Sritex tetap bekerja sampai dengan tanggal 28 Februari.
"Off-nya mulai tanggal 1 Maret," katanya.
Terkait hal tersebut, pihaknya sudah menyampaikan sejak awal bahwa yang menjadi hak karyawan adalah jaminan hari tua, jaminan kehilangan pekerjaan, dan pesangon.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement