JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Immanuel Ebenezer Gerungan mengatakan, saat ini ratusan eks buruh Sritex sudah kembali bekerja. Mereka direkrut oleh manajemen yang berbeda.
Noel menjelaskan, saat ini proses rekrutmen kembali eks buruh Sritex tengah berjalan. Hal tersebut menyusul adanya calon investor baru yang siap kembali mengoperasikan perusahaan tekstil raksasa di Indonesia itu.
"Soal eks buruh Sritex, itu ada proses rekrutmen yang sekarang sudah berjalan, dan saya mendapatkan informasi bahwa ada ratusan yang sudah masuk kerja, tapi bukan Sritex namanya sekarang," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemnaker, Kamis (23/5/2025) kemarin.
Namun demikian, Noel mengaku belum bisa menyebutkan spesifik investor baru yang mengambil alih Sritex setelah dinyatakan pailit oleh Mahkamah Agung. Namun Pemerintah berkomitmen terhadap karyawan yang terdampak untuk dipekerjakan kembali dengan mencarikan investor baru.
"Tapi di tempat pabrik itu sudah ada proses rekrutmen persis apa yang menjadi komitmen kita negara ya, agar kawan-kawan Sritex dipekerjakan kembali jika ada investor baru, dan sepertinya komitmen itu sedang berjalan," tambahnya.
Kemnaker mencatat hingga Februari 2025 terdapat 10.655 karyawan Sritex menjadi korban PHK. Gelombang PHK itu terdiri dari bulan Januari sebanyak 1.065 orang di PT Bitratex Semarang. Bulan di Bulan Februari dilakukan pada PT Sritex Sukoharjo 8.504 orang, PT Primayudha Boyolali 956 orang, PT Sinar Panja Jaya Semarang 40 orang, PT Bitratex Semarang 104 orang.
Wamenaker memastikan pihaknya bakal membela hak-hak butuh Sritex yang menjadi korban PHK. Adapun saat ini Kemnaker terus berkoordinasi dengan manajemen Sritex untuk memastikan hak-hak karyawan.
"Negara melalui Kemnaker akan berjuang bersama buruh. Oleh karena itu kami terus berkoordinasi dengan manajemen PT Sritex. Kita negara hukum, maka kita harus tunduk pada hukum," ujarnya.
(Dani Jumadil Akhir)