Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kementerian PU Anggarkan Rp10 Triliun pada 2026, Bangun 100 Sekolah Rakyat

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 09 Juli 2025 |16:33 WIB
Kementerian PU Anggarkan Rp10 Triliun pada 2026, Bangun 100 Sekolah Rakyat
Menteri PU Tinjau Sekolah Rakyat (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menganggarkan sekitar Rp10 triliun pada 2026. Hal itu untuk pembangunan 100 sekolah rakyat baru yang tersebar di seluruh Indonesia.

1. Anggaran Bangun Sekolah Rakyat

Dody menjelaskan pembangunan sekolah rakyat merupakan perintah langsung Presiden Prabowo dalam rangka penyediaan sarana pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sekolah ini akan menampung siswa dengan latar belakang ekonomi bawah.

"Tahun 2026 kami juga menganggarkan Rp10 triliun untuk melanjutkan pembangunan 100 sekolah rakyat baru, sebagai amanat penugasan pemerintah," ujarnya dalam Raker bersama Komisi V DPR RI, Rabu (9/7/2025).

2. Ada 100 Sekolah Rakyat

Lebih lanjut, Dody menjelaskan nantinya setiap tahun akan dialokasikan anggaran khusus untuk pembangunan sekolah rakyat. Sebab ditargetkan pembangunan sekolah rakyat akan menyasar 100 wilayah setiap tahun di seluruh Indonesia.

"Akan dibangun 100 sekolah rakyat setiap tahunnya selama 3 tahun berturut-turut," tambahnya.

 

3. Pagu Indikatif Kementerian PU

Pada kesempatan tersebut Menteri Dody menambahkan bahwa pagu indikatif Kementerian PU untuk tahun 2026 sebesar Rp70,86 triliun. Rencananya anggaran tersebut akan dialokasikan untuk Ditjen Sumber Daya Air Rp20,51 triliun, Ditjen Bina Marga Rp31,8 triliun, Ditjen Cipta Karya Rp4,11 triliun, Ditjen Prasarana Strategis Rp13,53 triliun, dan Ditjen Bina Konstruksi, Ditjen Pembiayaan Infrastruktur, dan Sistem Informasi Bimbingan Konstruksi (SIBB) mendapat alokasi Rp0,91 triliun.

Penanganan sekolah rakyat sendiri berada di bawah Ditjen Prasarana Strategis yang dialokasikan Rp13,53 triliun. Unit kerja tersebut ditargetkan mampu melakukan pembangunan 100 unit sekolah rakyat, renovasi 1.000 madrasah, 5 unit perguruan tinggi dan perguruan tinggi keagamaan, 2 unit prasarana perekonomian, 3 unit prasarana olahraga, 1 unit prasarana cagar budaya, 1 unit prasarana kesehatan, 1 unit prasarana peribadatan, dan 1 unit prasarana strategis lainnya.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement