Prabowo Temui Presiden Komisi Eropa, Perjanjian Dagang IEU-CEPA Dirampungkan
JAKARTA – Presiden Prabowo Subianto akan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dalam kunjungan kenegaraan di Belgia. Prabowo akan membahas kelanjutan perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Uni Eropa, yakni Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA).
Saat ini, Presiden Prabowo telah berada di Brussel, Belgia, pada Sabtu sore, 12 Juli 2025, waktu setempat. Ketibaan Presiden Prabowo menandai dimulainya kunjungan kerja ke Belgia sebagai bagian dari rangkaian lawatan diplomatiknya ke kawasan Eropa.
“Jadi di sini nanti tentu kunjungan Bapak Presiden akan bertemu dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan juga Presiden dari EU Council, plus berkunjung ke Raja,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (13/7/2025).
Airlangga, yang turut mendampingi kunjungan Presiden Prabowo di Belgia, menyampaikan bahwa perundingan IEU-CEPA telah berlangsung selama satu dekade dengan lebih dari 19 putaran, dan akhirnya mencapai titik terang.
“Salah satu yang akan dibahas terkait dengan IEU-CEPA. Nah, IEU-CEPA ini kita sudah berunding, masuk tahun ke-10, lebih dari 19 putaran, namun seluruh isunya akan selesai,” kata Airlangga.
Dia menjelaskan bahwa dengan selesainya perundingan IEU-CEPA, maka Indonesia membuka peluang besar bagi produk-produknya untuk masuk ke pasar Eropa dengan tarif nol persen. Hal ini akan memberikan keuntungan kompetitif yang signifikan bagi ekspor nasional, khususnya ke Eropa.
“Dan ini tentu merupakan sebuah milestone baru di tengah situasi ketidakpastian. Berarti antara Indonesia dan EU itu, produk kita bisa masuk ke Eropa dengan tarif nol,” ujar Airlangga.
Menurut Airlangga, penandatanganan perjanjian IEU-CEPA dijadwalkan akan berlangsung pada kuartal ketiga tahun ini di Jakarta, namun pengumuman resminya masih menunggu pernyataan dari Presiden Prabowo.
“Tentu pertama nanti akan ada penandatanganan di kuartal ketiga tahun ini dan di Jakarta. Tapi kita tunggu pengumuman dari Presiden. Jadi kita tidak spill-spill, ya,” pungkasnya.
(Feby Novalius)
