JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia tembus di atas 5% pada tahun ini. Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi XI DPR RI pada Jumat (22/8/2025).
"Di sisi pertumbuhan, kami perkirakan tahun ini setelah realisasi pertumbuhan di kuartal 2 kemarin 5,12. Secara keseluruhan kami memperkirakan kisaran pertumbuhan 4,6% dengan kecenderungan tahun ini bisa sekitar 5,1%," kata Perry.
Lebih lanjut, Perry memproyeksikan bahwa tren pertumbuhan positif ini akan berlanjut hingga 2026. Di mana tahun depan, pertumbuhan ekonomi diperkirakan berada dalam rentang 4,7% hingga 5,5% dengan arah penurunan suku bunga dan ekspansi moneter likuiditas, dengan skenario optimistis mencapai 5,3%.
"Tentu saja itu kami perkirakan juga bisa dicapai dengan sinergitas fiskal, moneter dan juga kebijakan-kebijakan sektor real," lanjutnya.
Selain pertumbuhan ekonomi, Perry juga menyampaikan proyeksi positif terhadap nilai tukar rupiah. Ia menyebutkan bahwa rupiah diperkirakan akan tetap stabil, bahkan cenderung menguat, didukung oleh beberapa faktor.
Pertama adalah bahwa neraca pembayaran tetap sehat dengan defisit yang rendah sekitar 0,8% sampai 1,1% per PDB, kedua inflasi yang rendah, ketiga adalah pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dan keempat adalah komitmen BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah.
"Kami akan upayakan rupiah berada di sekitar Rp16.300 sehingga kami perkirakan rupiah pada tahun ini dan tahun depan kisarannya antara Rp16.000 sampai Rp16.500," tandasnya.
(Taufik Fajar)