Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Cari Kerja Susah, Ini 10 Pekerjaan yang Paling Rentan Digantikan AI 

Najma Aulia Taufik , Jurnalis-Sabtu, 23 Agustus 2025 |18:15 WIB
Cari Kerja Susah, Ini 10 Pekerjaan yang Paling Rentan Digantikan AI 
Cari Kerja Susah, Ini 10 Pekerjaan yang Paling Rentan Digantikan AI (Foto: Freepik)
A
A
A

JAKARTA  - Kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) semakin mengubah pola kerja manusia, mulai dari cara mencari informasi, berkomunikasi hingga menyelesaikan tugas sehari-hari. 

Namun, perkembangan ini juga membawa risiko, terutama pada sejumlah pekerjaan yang dinilai paling rentan digantikan AI. Apalagi saat ini masyarakat makin susah cari kerja.

Laporan terbaru Microsoft berjudul Working with AI: Measuring the Occupational Implications of Generative AI mengungkap bahwa beberapa jenis pekerjaan berpotensi besar mengalami perubahan signifikan akibat adopsi AI. Riset ini menganalisis sekitar 200.000 percakapan anonim pengguna Bing Copilot di Amerika Serikat, yang dikumpulkan antara Januari hingga September 2024.

Hasil laporan tersebut menunjukkan pekerjaan yang banyak bergantung pada aktivitas menulis, mengumpulkan informasi, hingga layanan pelanggan, termasuk dalam kategori paling terancam digantikan AI. Microsoft mencatat, aktivitas yang paling sering dibantu AI adalah pemberian informasi, penulisan, pengajaran, dan pemberian saran.

Berikut 10 pekerjaan yang dinilai paling rentang digantikan AI, Jakarta, Sabtu (23/8/2025)

1. Penerjemah dan Juru Bahasa
2. Sejarawan
3. Pramugara/Pramugari 
4. Sales Layanan
5. Penulis dan Pengarang
6. Customer Service
7. Programmer Mesin CNC
8. Operator Telepon
9. Agen Tiket dan Travel Perjalanan
10. Penyiar Radio dan DJ

 

Dalam laporan itu, Microsoft menegaskan bahwa penerjemah dan juru bahasa menempati posisi teratas, dengan 98% aktivitas kerja mereka beririsan dengan tugas yang dapat dilakukan Copilot. Profesi lain yang terkait penulisan, penyuntingan, layanan pelanggan, hingga pemrograman juga memiliki tingkat kerentanan yang tinggi.

Sebaliknya, pekerjaan yang dianggap paling aman dari dampak AI adalah bidang medis dan pekerjaan lapangan (blue-collar) yang membutuhkan keterampilan fisik, seperti asisten perawat, teknisi kapal, hingga montir ban.

Meski begitu, laporan ini menekankan bahwa AI tidak serta-merta menggantikan manusia sepenuhnya. Untuk tetap relevan di dunia kerja, para pekerja dianjurkan menguasai keterampilan baru dengan memanfaatkan AI, sekaligus mengembangkan keahlian yang tidak bisa digantikan mesin, seperti empati, kecerdasan emosional, kepemimpinan, serta kemampuan membangun relasi.

(Dani Jumadil Akhir)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement