Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Kemendag Catat Transaksi UMKM Tembus Rp1,49 Triliun 

Tangguh Yudha , Jurnalis-Senin, 08 September 2025 |12:53 WIB
Kemendag Catat Transaksi UMKM Tembus Rp1,49 Triliun 
UMKM RI (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat transaksi dalam kegiatan business matching pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan buyer luar negeri selama periode Januari hingga Agustus 2025 telah mencapai USD90,90 juta atau setara Rp1,49 triliun.

Total nilai transaksi tersebut berasal dari purchase order (PO) sebesar USD 55,95 juta dan potensi transaksi sebesar USD 34,95 juta. Capaian tersebut adalah bagian dari Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (UMKM BISA Ekspor) yang diinisiasi Kementerian Perdagangan.

Menurut Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Susanto, hasil transaksi UMKM senilai Rp1,49 triliun itu bukan sekadar angka, melainkan bukti nyata bahwa produk UMKM Tanah Air mampu memenuhi kebutuhan dan standar dari pasar internasional.

"Hal ini menunjukkan bahwa ketika UMKM diberi akses, pendampingan, dan peluang bertemu buyer global, mereka mampu bersaing sejajar dengan pemain besar,” ujar Mendag dalam pernyataan resminya pada Senin (8/9/2025).

Sementara itu, transaksi khusus pada Agustus 2025 adalah US$861 ribu dalam bentuk PO. Menurut Mendag Busan, capaian bulanan dan kumulatif ini menunjukkan optimisme yang besar sekaligus bukti bahwa produk UMKM Indonesia semakin diminati di pasar global.

Dia memaparkan, hingga Agustus 2025, Kemendag telah menyelenggarakan 462 kegiatan business matching yang terdiri atas 312 sesi presentasi UMKM dengan perwakilan perdagangan RI di luar negeri dan 150 sesi pertemuan langsung dengan calon buyer internasional.

 

Selama periode tersebut, telah ikut serta 110 UMKM Indonesia dari berbagai sektor unggulan, mulai dari fesyen, kerajinan, dekorasi rumah, furnitur, kopi, bambu, rempah-rempah, hingga makanan dan minuman olahan.

Direktur Jenderal PEN Kemendag Fajarini Puntodewi menyatakan, capaian business matching ini merupakan hasil sinergi berbagai pihak. Sebanyak 15 lembaga pembina UMKM turut mendukung terlaksananya program ini.

Beberapa di antaranya adalah Bank Indonesia, Bank Negara Indonesia; Bank Rakyat Indonesia, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia, PT Asuransi ASEI Indonesia, Pertamina, Bank Jatim, jaringan Export Center di Surabaya, Batam, dan Balikpapan, serta Dinas Perdagangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

“Capaian ini membuktikan sinergi pemerintah dengan perwakilan perdagangan RI di luar negeri, lembaga pembina UMKM, dan pelaku usaha mampu meningkatkan daya saing UMKM di kancah internasional. Kemendag akan terus memperluas akses pasar dan memperkuat pendampingan agar semakin banyak UMKM siap menembus pasar ekspor,” ujar Puntodewi.

(Taufik Fajar)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement