JAKARTA – Kebijakan Paket Ekonomi 2025 yang digagas Pemerintah dinilai strategis dan berpihak pada kepentingan petani serta ketahanan pangan nasional.
Hal ini disampaikan Ketua Umum Tani Merdeka Indonesia, Don Muzakir. Menurutnya program-program yang langsung menyentuh sektor pertanian dan pangan, seperti Bantuan Pangan untuk 18,3 juta keluarga penerima manfaat.
Serta lanjut dia program replanting di perkebunan rakyat seluas 870.000 hektare yang diproyeksikan menyerap 1,6 juta tenaga kerja.
“Kami menyambut baik komitmen pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan melalui bantuan pangan dan program replanting. Langkah ini tidak hanya membantu petani secara ekonomi, tetapi juga menjamin stabilitas pasokan pangan nasional,” ujarnya Don Muzakir dalam pernyataannya, Kamis (18/9/2025).
Dia juga mengapresiasi rencana perpanjangan insentif PPh Final 0,5% bagi UMKM hingga 2029, yang akan meringankan beban petani yang tergolong dalam usaha mikro dan kecil.
“Ini adalah kebijakan yang progresif dan kami harap dapat didukung dengan implementasi yang tepat sasaran,” tambahnya.
Don Muzakir menegaskan bahwa dukungannya juga tercurah untuk program Koperasi Merah Putih di desa/kelurahan yang diharapkan dapat memperkuat kelembagaan ekonomi petani dan mendorong kemandirian komunitas pertanian.
“Program-program ini selaras dengan perjuangan kami untuk menyejahterakan petani Indonesia. Kami siap mendukung pemerintah dalam memastikan implementasinya berjalan lancar dan tepat sasaran,” pungkasnya.
Tani Merdeka Indonesia berharap agar seluruh rancangan program dapat segera direalisasikan guna mendorong pemulihan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan petani serta masyarakat pedesaan.
(Taufik Fajar)